Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Peluang "Franchise" Pengembang Properti

Kompas.com - 09/05/2012, 17:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah franchise tentu tak asing lagi dalam dunia bisnis, mulai pusat perbelanjaan, barang mewah, sampai broker properti. Kini, ada lagi satu franchise baru yang menjual sistem pengembang perumahan.

"Peluang ini dapat menjadikan Anda seorang business owner dari sebuah pengembang perumahan dengan bermodalkan luas tanah dan kapitalisasi relatif minim, bahkan bagi orang awam sekali pun," kata Presiden Direktur PT Bangun Properti Indonesia, Bambang Subagio, di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Dengan nama franchise Bahana Paramarta, Bambang mengatakan, pihaknya menyediakan satu paket sistem manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengembangkan tanah dan kapital.

"Selama ini yang dikenal oleh publik untuk franchise adalah profesi broker seperti ERA, Ray White, dan lainnya. Kami bisa mengajari orang awam sekali pun dengan tanah atau modal minim menjadi developer," imbuhnya.

Bambang menjelaskan, dengan sistem autopilot management, mitra yang ingin bergabung dapat memilih paket franchise, mulai Rp 250 juta untuk perumahan sederhana, Rp 350 juta untuk perumahan menengah, dan Rp 500 juta untuk perumahan menengah ke atas. Untuk menjadi mitranya, calon mitra perlu menyiapkan tanah di awal 1 sampai 5 hektare. Selain itu, modal minimum paling kecil Rp 250 juta dan menyiapkan modal strata capital sebesar Rp 750 juta, sehingga total Rp 1 miliar.

"Nilai 1 miliar ini hitungannya kecil untuk developer. Tapi, pada kenyataannya mitra kami tidak semua memiliki tanah, maka kami bisa melakukan kombinasi dengan mitra lainnya," katanya.

Hasil dalam kemitraan ini, lanjut Bambang, omset yang didapatkan mulai Rp 35 miliar sampai Rp 55 miliar dalam rentang 5 tahun. Sementara, pihak Bahama akan mendapatkan royalti fee sebesar 5 % setelah ada penjualan dari proyek perumahan. Bambang mengaku yakin, franchise pengembang perumahan ini bakal diminati, karena pihaknya tidak head to head dengan pengembang besar.

"Tapi, kami telah memiliki pengalaman cukup lama sebagai pengembang. Servis kami seperti pengembang besar meski tanahnya hanya 1 sampai 5 hektare," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com