Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Properti Makin Terpengaruh Bahan Bangunan

Kompas.com - 04/05/2012, 11:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan harga baja dan semen belakangan ini semakin berpengaruh terhadap sektor properti. Dampaknya semakin jelas, yaitu melonjaknya harga-harga properti di dalam negeri.

"Saya justru mengkhawatirkan pesatnya pembangunan properti dan infrastruktur akan mendongkrak harga bahan material, terutama baja dan semen," kata pengamat properti Panangian Simanungkalit di Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Saat ini harga baja konstruksi naik dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram, sementara harga semen dari Rp 45.000 menjadi Rp 55.000 per kantong. Menurut Panangian, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di dalam negeri yang relatif terjaga menjadi pendorong kebangkitan sektor properti. Kemajuan ini juga dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Tidak bisa dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, atau Hong Kong. Ketiganya selama ini mengandalkan pasar global untuk memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya properti. Ketika dunia mengalami krisis, mereka langsung kena dampaknya," paparnya.

Untuk itu, ia mengatakan, pemerintah harus menjaga kestabilan harga bahan material untuk mempertahankan pertumbuhan sektor properti. Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor perbankan diharapkan memperhatikan prinsip kehati-hatian, sehingga kredit pemilikan rumah (KPR) diberikan memang bagi mereka yang layak untuk menerima pinjaman.

"Pemerintah harus memberikan insentif bagi pengembang seperti kemudahan perizinan dan pajak, guna mengurangi beban biaya tinggi di sektor properti," ujarnya.

Panangian menambahkan, fundamental keuangan pengembang yang lebih baik sangat mempengaruhi bisnis properti nasional.

"Krisis global yang melanda Amerika Serikat dan Eropa tidak akan mempengaruhi pasar properti nasional. Harga properti juga tidak anjlok, malahan semakin naik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com