Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun untuk Buruh Bisa Atasi "Backlog"

Kompas.com - 01/05/2012, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diresmikannya rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk pekerja atau buruh di Batam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (27/4/2012) lalu, pemerintah diminta tetap konsisten mewujudkan janji membangun rumah untuk kaum buruh.

"Peresmian ini merupakan langkah yang bagus sehingga para buruh bisa memiliki rumah sendiri. Namun, pemerintah harus tetap konsisten dalam pembangunannya," kata Direktur Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Ali mengatakan, rusunawa untuk buruh sebenarnya sudah lama direncanakan jauh sebelum jabatan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) dipegang oleh Djan Faridz. Rusunawa yang telah diresmikan Presiden beberapa hari lalu di kawasan industri Kabil, Jalan Hang Kesturi, Batam, itu telah dibangun sejak posisi Menpera masih dijabat oleh Yusuf Ansyari.

"Sebenarnya tidak akan susah bila pemerintah mau. Buktinya, sekarang berhasil diresmikan," ujarnya.

Agar rumah untuk buruh terwujud, kata Ali, pemerintah pusat harus memegang kendali. Karena urusan backlog perumahan tidak akan terselesaikan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) saja.

"Harus multi-departemen. Pemerintah pusat harus melibatkan semua kementerian," katanya.

Konsistensi pemerintah tersebut dapat ditunjukkan dengan mengharuskan pembangunan rusunawa di lokasi kawasan industri. Hal tersebut akan efektif untuk mengurangi kemacetan serta meningkatkan produktivitas pekerja.

"Kalau satu saja mulai dibangun di setiap lokasi kawasan industri, tentu bisa mengurangi backlog perumahan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden didampingi ibu Ani Yudhoyono meresmikan rusunawa seluas 10 hektare dengan jumlah bangunan sebanyak 20 blok. Masing-masing blok dibangun empat lantai dengan kamar tipe 27.

Rusunawa Kabil di Batam tersebut memiliki 10 menara dan mampu menampung 4.000 pekerja dengan setiap kamar memiliki fasilitas empat tempat tidur, empat lemari pakaian, kursi, kipas angin dan peralatan lainnya. Sarana umum di dalamnya meliputi sarana ibadah, pujasera, mini market, sarana olahraga, anjungan tunai mandiri, klinik dan apotik. Rusunawa tersebut dibangun atas kerja sama Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan PT Jamsostek yang merupakan salah satu dari empat rusunawa yang diprogramkan oleh Jamsostek. Lokasi lainnya berada di kawasan Jababeka Cikarang, Lancang Kuning Batam dan Muka Kuning Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau