Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

BJB Bidik "Incoming Transfer" dari Timur Tengah

Kompas.com - 28/03/2012, 18:14 WIB
M.Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah bank di Timur Tengah dan Asia untuk mendukung lini bisnis internasional, termasuk remitansi.

"Kami sedang melakukan uji coba dengan sejumlah bank di dua wilayah tersebut. Rencananya, kami akan mengawinkan sistem Bank BJB dengan bank di Timur Tengah dan Asia untuk mendukung bisnis internasional," ujar Direktur Treasury dan Internasional Bank BJB Tbk, Shahyohan Johnny Azis, dalam siaran persnya di Bandung, Rabu (28/3/2012).

Dia mengatakan, pengembangan lini bisnis internasional cukup potensial, misalnya bisa menggarap remitansi atau pengiriman uang dari Timur Tengah. Menurut dia, cukup banyak tenaga kerja Indonesia di kawasan tersebut, yang mencirikan besarnya potensi pasar.

"Kami membidik incoming transfer dalam bisnis remitansi tersebut. Di Timur Tengah banyak TKI dari berbagai profesi," ujarnya.

Sebelumnya, rapat umum pemegang saham Bank BJB Tbk menyetujui pembagian dividen senilai Rp 61,07 per lembar saham untuk tahun buku 2011. Dividen yang dibagikan tersebut naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Karena laba naik, otomatis dividennya pun meningkat kalau dilihat dari sisi nominal. Tanggal pembagian dividen ditetapkan pada 4 Mei 2012 mendatang," kata Direktur Utama Bank BJB Tbk Bien Subiantoro dalam siaran persnya di Bandung, Rabu (28/3/2012).

Laporan keuangan bank berkantor pusat di Bandung tersebut mencatat perolehan laba bersih per Desember 2011 sebesar Rp 962,7 miliar atau naik Rp 72,47 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010 senilai Rp 890,23 miliar. Penghimpunan volume usaha Bank BJB per Desember 2011 tercatat sebesar Rp 54,45 triliun atau naik Rp 11 triliun dibandingkan posisi Desember 2010 senilai Rp 43,45 triliun.

Di sisi lain, Bank BJB Tbk masih memiliki dana senilai Rp 181 miliar untuk ekspansi jaringan kantor dan membangun teknologi informasi. Dana tersebut bersumber dari sisa hasil pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.

Bien mengatakan, BJB memutuskan terus agresif ekspansi bisnis, termasuk menambah jaringan kantor baru untuk menjaring penghimpunan dana pihak ketiga.

"Kami sedang berupaya menggenjot penghimpunan DPK melalui tabungan. Tahun lalu, realisasi tabungan baru mencapai Rp 6 triliun. Tahun ini targetnya bisa mencapai Rp 10 triliun," katanya.

Bank BJB mencatat penghimpunan DPK pada 2011 lalu sebesar Rp 47,26 triliun atau naik 27,49% dibandingkan dengan posisi Desember 2010 sebesar Rp 37,07 triliun.

"Selain menambah jaringan kantor, kami pun sedang membangun teknologi informasi. Targetnya antara lain agar memiliki layanan internet banking tahun ini," ujar Bien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com