JAKARTA, KOMPAS.com - Furnitur dengan konsep natural dan recycle masih menjadi tren kesukaan para buyer dari luar negeri. Nuansa natural tanpa sentuhan amplas sampai pelitur menjadi daya tarik yang memunculkan kesan eksotis.
"Tren furnitur masih lari ke recycle dan natural masih diminati," kata Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Ambar Tjahyono, di Jakarta, Senin (12/3/2012).
Menurut dia, pemakaian kayu secara natural tanpa amplas sangat diminati. Guratan serat kayu yang timbul membuat tampilan furnitur berkesan alami dan eksotis.
"Itu semua kayu bisa dipakai kalau untuk konsep natural ini. Tidak usah ditambah apa-apa, tapi nanti dikreasikan lewat desain," ujarnya.
Sementara untuk furnitur recycle, diminati karena selain berkonsep hijau, hasilnya juga tak kalah eksotis. Seperti terlihat pada galeri JJ Furniture, yang ikut dalam pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (Iffina) 2012, beragam furnitur berbahan kayu recycle tampak menarik.
Pada pameran ini, kayu-kayu bekas jendela atau kursi dibeli, kemudian dihaluskan dengan wax. Kayu-kayu itu kemudian disusun ulang menjadi bentuk furnitur baru. Tanpa polesan lainnya, furnitur recycle ini memikat para pembeli dari Eropa dan Amerika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.