Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan, Rusunawa untuk Prajurit TNI

Kompas.com - 09/03/2012, 16:54 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo meresmikan Rumah Susun Sewa Kodam III Siliwangi di Jalan Sumarsana kawasan Patrakomala Kota Bandung, Jumat (9/3/2011). Program pembangunan rumah susun ini juga sudah dilakukan bekerja sama dengan Polri.

"Rumah susun sewa ini merupakan lanjutan dari program Kementerian Perumahan Rakyat dalam memfasilitasi pengadaan dan pembangunan perumahan untuk prajurit TNI. Sebelumnya sudah dilakukan di beberapa Kodam lainnya," kata Djan Faridz seusai peresmian. 

Menurut dia, program sinergitas pengadaan perumahan bagi prajurit TNI itu akan terus dilakukan di Kodam atau kesatuan lainnya di seluruh Indonesia. Hal itu untuk memfasilitasi daya tampung hunian asrama prajurit TNI yang saat ini kurang. Program ini juga sudah dilakukan bekerja sama dengan Polri dalam pengadaan dan pembangunan menara rumah susun sewa bagi prajurit. Dengan demikian, prajurit yang sebelumnya harus mengontrak rumah di lokasi jauh dari markas komandonya, kini difasilitasi hunian tersendiri.

Adapun Rusunawa Prajurit Kodam III Siliwangi di Jalan Sumarsana Kota Bandung itu terdiri dari dua menara. Masing-masing menara terdiri lima lantai dengan jumlah rumah susun 16 unit setiap lantainya. Seluruh rusunawa yang diresmikan hari ini berjumlah 160 unit.

Selain ruang rumah, di setiap lantainya juga dilengkapi dengan fasilitas aula, tempat ibadah, WC umum, ruang panel, operator, serta fasilitas lainnya. Lokasi rusunawa itu terletak di tengah-tengah kompleks militer, tepatnya di belakang Paldam III Siliwangi, lengkap dengan fasilitas ruang parkir.

Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, tingkat kebutuhan rumah dinas atau asrama untuk prajurit TNI masih cukup besar. Ia menyebutkan, saat ini hanya 40 persen prajurit TNI bisa menempati rumah dinas.

"Yang belum tertampung di rumah dinas masih banyak jumlahnya, sebagian rumah dinasnya masih dihuni purnawirawan sehingga tidak bisa masuk. Namun, dengan adanya rusunawa seperti ini prajurit bisa menyewa bangunan dengan harga ekonomis dan bisa menambung untuk membeli rumah," kata Pramono.

Ia menyebutkan, setelah berdialog dengan penghuni rusunawa ini, ternyata selama ini mereka berangkat kerja dari daerah yang jauh dari kantornya, seperti dari Cicalengka, Rancaekek, Cikalongwetan atau dari Soreang.

"Dengan tinggal di rusunawa dekat kantor, ongkos BBM mereka bisa ditabung untuk menyicil rumah. Menpera juga siap memfasilitasi pemilikan rumah," katanya.

Ia menyebutkan, untuk pembangunan rusunawa ini bisa menggunakan lahan milik TNI yang tersebar di sejumlah tempat. Namun, untuk rumah milik bisa difasilitasi dengan mencari lahan lain yang selanjutnya dikelola koperasi dan diajukan ke Kementerian Perumahan Rakyat untuk difasilitasi pembangunannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com