Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik, Sektor Properti Bakal "Syok" 3 Bulan

Kompas.com - 08/03/2012, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila rencana pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) terealisasi, maka sektor properti dipastikan akan mengalami "syok" selama 3 - 4 bulan. Namun, kondisi ini dapat berjalan normal kembali setelah beradaptasi dengan perubahan harga.

"Nanti, harga akan terkoreksi, kemudian dipastikan akan terjadi syok, lalu normal lagi," kata Ketua DPP Realestat Indonesia (REI), Setyo Maharso, kepada wartawan seusai seminar nasional "Menyikapi Arah Kebijakan Perumahan Nasional" di Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Setyo mengakui, bila BBM naik, konsumen menengah ke bawah yang paling merasakan akibatnya. Sementara, di level pasar menengah atas akan mengikuti mekanisme pasar.

"Apalagi kelas atas, tidak akan terasa dampaknya. Bahkan, mungkin saja mereka akan cepat-cepat membeli sebelum harganya naik mengikuti kenaikan BBM," ujarnya.

Meski demikian, Setyo mengaku optimistis pertumbuhan properti di Indonesia tetap bagus. Karena selain pendapatan per kapita naik, biasanya saat inflasi terjadi, sektor properti ikut meninggi. Saat ini, REI belum bisa memprediksi kenaikan harga properti terkait kenaikan BBM ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com