Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer dan Pengusaha Mebel Belum Kompak

Kompas.com - 08/03/2012, 06:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi persaingan pasar furnitur, para desainer dan pelaku industri mebel saat ini harus bersinergi. Meski desainer banyak jumlahnya, namun kiprahnya dinilai belum optimal menyesuaikan industri furnitur di Indonesia.

"Sebetulnya, jumlah desainer di sini banyak, mengingat banyaknya sekolah di bidang desain. Namun, banyak di antara mereka belum memahami peta industri furnitur kita. Yang terbayang adalah konsep industri manufaktur, padahal kebanyakan pelaku industri kita itu UKM," kata Executive Advisor Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Prieyo Pratomo, di Jakarta, Rabu (7/2/2012).

Prieyo mengatakan, agar desain itu memiliki nilai tinggi, desainer Indonesia harus memahami karakteristik industrinya.

"Kalau UKM itu alur produksinya tidak bisa seperti manufaktur dengan perusahaan besar. Di sini, ada usaha kerakyatannya, hand made juga masih banyak," katanya.

"Maka, jangan sampai desainer membuat karya ternyata tidak laku, atau bisa membuat namun lama jadinya. Lalu, saat membuat itu ongkos produksinya jadi mahal," tambahnya.

Hal serupa juga dialami para pelaku industri mebel yang saat ini masih bergantung pada "order". Hal ini jauh berbeda dengan mereka yang sudah mulai menawarkan produk mebel dan kerajinan untuk pasar ekspor.

"Paling tragis adalah saat industri tersebut pada level tertentu, ternyata pemiliknya adalah asing, di mana dia sanggup melirik keunikan yang dimiliki Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com