Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraup Untung Investasi Apartemen

Kompas.com - 22/02/2012, 11:13 WIB

KOMPAS.com - Seiring padatnya lahan perkotaan, banyak orang berinvestasi pada hunian vertikal. Sebut saja apartemen atau kondominium. Mau tak mau, investasi ini akan menjadi pilihan banyak orang di kemudian hari.

Sebagai alat investasi, pengamat properti Panangian Simanungkalit dalam bukunya "Rahasia Menjadi Miliarder Properti", mengungkapkan, apartemen dan kondominium memiliki beberapa kelebihan.

Apartemen banyak diminati dan memiliki permintaan tinggi, terutama di kawasan Central Business District (CBD), kawasan pemukiman ekspatriat, dan lingkungan kampus. Kawasan CBD di Jakarta terdiri dari Jalan Sudirman - Thamrin, Gatot Subroto, dan Rasuna Said. Kawasan kemang banyak diguni oleh para ekspatriat. Apartemen dekat lingkungan kampus kini banyak bermunculan di Serpong, Tangerang.

Kelebihan lainnya, apartemen biasanya disewakan untuk 2 - 3 tahun. Penyewaan apartemen dilakukan untuk mendekatkan penyewa dengan lokasi kegiatannya, misalnya kantor. Maka,  investasi akan kembali rata-rata sekitar dua atau tiga tahun.

Oleh karena permintaan tinggi, maka risiko kekosongan apartemen rendah. Apabila penyewa merasa nyaman tinggal di apartemennya, ia akan terus menempati. Masyarakat juga mulai terbiasa tinggal di hunian vertikal, sehingga unit-unit kosong begitu diminati.

Investasi pada apartemen memiliki capital rate tinggi, di kisaran 7 - 10 persen. Dengan risiko kekosongan unit rendah, maka income yang datang dari sewa unit lancar. Namun, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal dalam berinvestasi apartemen atau kondominium.

Pertama, pemilik harus jeli memilih lokasi apartemen. Kawasan yang jauh dari pusat kota dan pusat bisnis umumnya kurang prospektif dijadikan lokasi apartemen atau kondominium. Kedua, pemilik harus jeli memilih manajemen gedung. Manajemen yang baik senantiasa memperhatikan faktor kenyamanan penghuni serta perbaikan fasilitas. Bila masalah kenyamanan dan fasilitas tak ditanggapi serius, penyewa bisa tidak betah dan "kabur". 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com