Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Cuci Harus Ramah Pakaian, Juga Lingkungan

Kompas.com - 16/02/2012, 18:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyediakan model bukaan depan (front load) dan mesin bukaan atas (top load), produk mesin cuci asal Italia ini mempunyai kelebihan spin master ramah terhadap pakaian. Penghematan deterjen pada mesin cuci ini merupakan bentuk produk ramah lingkungan karena akan mengurangi limbah air cucian dengan sendirinya.

"Di dalamnya dirancang sebuah tiang yang memberikan efek pergerakan air lebih merata dalam tabung. Hasil cucian lebih bersih, bebas kusut, dan tidak ada pakaian terlilit saat mencuci," kata David Kadisihe, Product Manager Zerowatt, di Jakarta, Kamis (16/2/2012).

David mengatakan, dengan mesin cuci ini, deterjen akan ditakar sesuai kebutuhan. Dengan begitu, para ibu rumah tangga tidak perlu khawatir sisa deterjen akan menempel pada cuciannya.

"Selain eco green, konsumsi energi listriknya juga ramah. Meski dengan energi besar, tapi fitur kami membuatnya lebih hemat, bisa dilihat 1,36 kwh untuk 3 jam," jelas David.

David mengakui, 80% pasar mesin cuci Indonesia saat ini sudah dikuasai produk-produk Eropa yang telah ada dan dikenal masyarakat.

"Dengan perkembangan dan peningkatan pembeli, kami masuk ke pasar premium namun dengan harga bersaing," ujarnya.

Di Indonesia, Zerowatt, mesin cuci keluaran PT Berkat Andijaya Elektro ini hadir dengan tiga tawaran keunggulan untuk memenuhi kenyamanan konsumennya. Mesin cuci ini dirancang dengan tiga kelebihan utamanya, yakni desain ergonomis, fitur hemat energi, juga harganya terjangkau.

Andy Arief Widjaja, General Manager PT Berkat Andijaya Elektrindo, mengatakan, demi kenyamanan bagi konsumen, produsen alat-alat rumah tangga saat ini memang menyiasatinya lewat desain ergonomis serta teknologi canggih. Kedua cara ini ditempuh untuk mengusung fitur hemat energi, yang kini menjadi catatan penting di mata konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com