Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tangerang, 3 Pengembang Wajib Punya Penyaring Limbah

Kompas.com - 16/02/2012, 18:03 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pengembang perumahan di Kota Tangerang, Banten, diwajibkan membuat bak penyaring limbah sebelum dibuang ke Situ Cipondoh. Hal tersebut diwajibkan karena air di situ tersebut digunakan untuk sumber baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

"Kami sudah melayangkan surat kepada pimpinan tiga pengembang agar mereka membuat bak penyaring limbah" kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Tangerang, H Afandi Permana yang dihubungi Kamis (16/2/2012).

Menurut dia, tiga pengembang tersebut adalah pengembang Perumahan Modernlad, Perumahan P dan K, serta Perumahan Banjar Wijaya yang berlokasi di sekitar Situ Cipondoh. Pernyataan Afandi tersebut terkait Situ Cipondoh yang tercemar limbah rumah tangga yang dialirkan oleh pengembang perumahan melalui saluran, padahal air digunakan sebagai sumber baku PDAM Tirta Benteng milik Pemkot Tangerang.

Limbah rumah tangga yang mencemari Situ Cipondoh tersebut diketahui setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap air yang dibuang berasal dari saluran pengembang. Hasil laboratorium yang menguji air situ tersebut memaparkan adanya kandungan zat berbahaya di antaranya berasal dari sabun, cairan pembersih lantai, pencuci mobil, dan zat kimia lainnya.

Situ Cipondoh dengan luas sekitar 126 hektare saat ini semakin menyusut akibat pendangkalan dan sebagian digunakan lahan pertanian dan rumah bagi penduduk setempat. Aparat Pemkot Tangerang berupaya menanam aneka tanaman pelindung agar lingkungan sekitar situ tersebut hijau. Selain itu, petugas juga melakukan pembersihan secara berkala terhadap tanaman gulma seperti eceng gondok yang menutupi hamparan Situ Cipondoh.

Selain kawasan resapan dan cadangan air, Situ Cipondoh juga dijadikan sebagai sarana wisata air di wilayah ini. Pemkot Tangerang menyediakan sarana dan prasarana olahraga air seperti cabang dayung di situ ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com