Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Mencegah Lantai Keramik Terangkat

Kompas.com - 10/02/2012, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Lantai yang terangkat sangat mengganggu. Selain suaranya keras, pecahan keramiknya juga membahayakan penghuni rumah. Tampilan ruang pun jadi tak karuan.

Tak hanya itu. Masalah lain juga kerap timbul ketika keramik-keramik itu akan diganti. Sering kali warna dan motif keramik yang sama sudah sulit didapatkan di pasaran. Pemasangan yang sangat presisi pun sulit dilakukan, sehingga tampilan lantai tak seindah dulu lagi. Apa sih sebabnya keramik terangkat?

Terangkatnya keramik disebabkan akibat pemuaian pada keramik yang terpasang. Volume yang bertambah ini akan mendorong keramik terlepas dari adukan semennya. Besarnya tekanan menyebabkan peristiwa terangkatnya keramik ini (popping) menimbulkan bunyi keras seperti ledakan.

Sebetulnya, keramik yang terangkat bisa dicegah. Simak cara-cara berikut ini:

Memuai

Pemasangan keramik lantai dilakukan dari bagian tengah ke bagian tepi yang berbatasan dengan dinding. Beri jarak antara lantai dan dinding sekitar 2 mm sebagai ruang bagi muai-susutnya keramik. Ruang muai-susut tersebut berguna ketika keramik memuai, karena perbesaran volumenya masih dapat ditampung oleh jarak tersebut sehingga lantai tidak akan terangkat.

Karet dan busa

Pada celah antara keramik dan dinding dapat juga dipasangi bantalan karet atau busa agar tampilan lantai lebih rapi. Karena sifatnya, karet atau busa ini akan mampu menampung perbesaran volume yang dihasilkan saat keramik memuai.

Kualitas adukan

Gunakan adukan berkualitas bagus. Campuran semen dan pasir yang tidak rata menyebabkan daya rekat adukan terhadap keramik berkurang. Sebaliknya, dengan kualitas adukan yang kurang baik, saat terjadi pemuaian sedikit saja, adukan tidak dapat menahan terangkatnya keramik. Produk khusus untuk adukan keramik dapat dipilih karena campurannya lebih konsisten dan mengandung bahan aditif yang meningkatkan daya rekat.

Nah, semoga masalah keramik popping tidak terjadi lagi pada rumah Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com