Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinasi Lemah, Target Rumah Murah Mundur

Kompas.com - 10/02/2012, 14:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Firdaus menyatakan, tidak tercapainya target pengadaan rumah untuk rakyat berpenghasilan rendah disebabkan karena tidak adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan bank pemberi kredit. Tidak adanya koordinasi itu tercermin dari penentuan suku bunga kredit rumah bersubsidi dengan pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang sampai hari ini belum juga tuntas dalam kisaran 5% sampai 8%.

Firdaus mengatakan, seharusnya pemerintah, yang dalam hal ini diwakili Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mempunyai kesepakatan dalam menentukan suku bunga rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Hal itu sudah diatur dalam UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman, serta sudah ditentukan pula tipe rumah yang seharusnya dibangun oleh pengembang," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/2/2012).

Karena tidak adanya titik temu antara Kemenpera dan BTN dalam menentukan suku bunga KPR, target penyediaan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun anggaran 2011 lalu tidak tercapai.

Ia juga mengatakan, pemerintah telah mencanangkan pengadaan rumah murah untuk dimiliki masyarakat berpenghasilan rendah. Karena itu, lanjut dia, tidak seharusnya pemerintah menetapkan suku bunga KPR terlalu tinggi demi mencari keuntungan semata dalam melaksanakan proyek percontohan terciptanya rumah murah itu.

"Perhatikan rasa keadilan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sebagai tempat tinggal mereka," ujarnya.

Selain itu, pemerintah harus memberikan kredit rumah kepada masyarakat sesuai kemampuan mereka untuk mencicilnya.

"Jangan sampai karena ditetapkan bunga tinggi, mereka akhirnya tidak mampu membeli dan membayar cicilannya. Masyarakat itu dikatakan sejahtera apabila mereka sudah mampu memiliki rumah sendiri untuk tempat tinggalnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com