Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sori Bos...Kantor ini Berkonsep Gudang!

Kompas.com - 06/02/2012, 13:31 WIB

KOMPAS.com - Menggunakan konsep gudang, kantor ini berusaha tampil nyaman tanpa harus terlihat formal. Di ruangan seluas 82 meter persegi, para karyawan di kantor ini bebas duduk dengan nikmat di mana saja.

Begitulah konsep yang hendak diusung kantor PT Ki Kunci Komunikasi di bilangan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Tempat duduk di kantor ini terbuka bagi siapa saja. Mereka dapat memilih tempat yang disuka dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

"Tidak ada aturan satu kursi untuk satu karyawan, konsepnya bebas dan terbuka. Sesuai kebutuhan saja karyawan mau duduk di mana," kata ND Kumalashinta dari Ki Kunci Komunikasi.

Selain tempat duduk yang santai, kata perempuan yang akrab dipanggil Shinta ini, konsep gudang menampilkan kesan tidak formal dan tepat diterapkan di dalam kantor ini. Dengan cara itulah, kantor ini berbeda dengan pengaturan kantor pada umumnya, yang struktur kepemimpinan biasanya ditandai dengan ruangan khusus dan bersekat.

"Di sini tidak ada seperti itu. Semua sama, mau atasan atau bawahan duduk dalam ruang yang sama tanpa sekat-sekat penanda struktur kerja," ujarnya.

Demi menunjang konsep gudang, kata Shinta, arsitek Rubi Roesli membuat ruangan dengan dominasi warna coklat natural. Seperti terlihat pada gambar, rak-rak kayu disusun sebagai tempat penyimpanan, sementara di bawahnya untuk meja kursi karyawan.

Pada bagian langit-langit, Rubi tidak menggunakan ceiling, melainkan dibuat terbuka. Pada dinding ruangan, kesan ini semakin kuat lewat pengaplikasian semen instan mortar.

Di ruangan ini, pencahayaan juga dibuat temaram agar lebih nyaman. Sayangnya, di kantor ini tidak memiliki jendela sehingga mengandalkan AC dan exhaust fan.

"Ya, sayangnya pemilik gedung tidak mengijinkan kami membuat jendela. Jadi, aliran udara lewat pintu utama dan bantuan AC," ujarnya.

Gulungan kabel

Pada ruang rapat di kantor ini, karena berfungsi sebagai tempat pertemuan, tempat menonton film, dan presentasi, maka dibatasi dengan sekat dan peredam. Wadah-wadah telur bekas dikemas menarik disusun menjadi dinding peredam suara atau bising.

Selain penyekat dari wadah telur, sekat lain tak kalah unik dimunculkan lewat susunan corong-corong minyak berwarna perak. Corong ini sengaja disusun menjadi sekat berfungsi sebagai aksen interior.

Tak kalah menarik, meja di kantor ini beberapa dibuat dari rol bekas gulungan kabel. Ditambah kaca, meja ini fungsional untuk mendukung kerja para karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com