"Orang asing yang ingin mendirikan kantor di Singapura cenderung sulit. Tetapi, untuk apartemen berkonsep SOHO sudah mendapat izin dari pemerintah, tinggal mengajukan saja. Ketentuannya, satu unit diisi maksimal tiga orang," kata Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer of Property Sales and Executive Director, Far East Organization, di Singapura, Rabu (25/1/2012).
Chia mengatakan, konsep SOHO awalnya berasal dari kawasan South of Houston di New York, Amerika Serikat. Di sana, anak-anak muda lebih suka bekerja dari rumah sekaligus sebagai tempat mereka tinggal. "Banyak anak-anak muda jadi enterpreneur di Singapura. Untuk menyewa kantor, bila modalnya kurang, dapat disiasati terlebih dulu dengan apartemen berkonsep SOHO," ujarnya.
Pembeli Indonesia, lanjut Chia, yang tertarik dengan konsep SOHO cukup banyak. Apalagi, untuk apartemen proyek Far East Organization yang terletak di 38 Scotts Road bernama The Scotts Tower (TST). Menurutnya, The Scotts diminati karena letaknya yang strategis, dekat dengan pusat kota dan kawasan belanja Orchard Road. Selain itu, dekat dengan area kuliner di Newton Foodcourt, serta rumah-rumah berkonsep kolonial di depannya yang dijadikan spa, bar, dan butik.
"Kalau di kawasan Orchard harga memang sudah mahal. Untuk 3-4 kamar di satu unit bisa mencapai 6 juta dollar Singapura. Sedangkan di sini, lebih kecil sedikit 2-3 juta dollar Singapura. Sekaligus bisa dibuat untuk kerja," kata dia.
Untuk desain SOHO di The Scotts, dibuat dengan plafon mencapai 3,45 meter. Plafon ini lebih tinggi dari tinggi plafon pada apartemen kebanyakan yang hanya 2,8 meter. Desain yang ditawarkan, dibuat kamar tidur di bagian mezanin dengan ruang kerja di bawahnya. Kemudian, ruang lantai tanpa batas, jendela berukuran besar floor to ceiling windows. Pembeli juga dapat merancang secara bebas ruangan sesuai dengan gaya hidup dan aspirasi mereka sendiri.