Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Romantisme di Taman Batu Bata

Kompas.com - 24/01/2012, 11:42 WIB

KOMPAS.com - Jika biasanya menggunakan rumput sebagai lanskapnya serta pohon-pohon menjadi pemanisnya, taman seperti terlihat pada gambar kali ini berbeda. Taman kepunyaan Rachmani Endrawati atau akrab dipanggil Endi ini "eksotis" lewat tampilan paving batu bata.

Di taman ini, kata sang pemilik rumah, dibuat sederhana tanpa banyak tanaman. Hanya tanaman Lidah Mertua atau sanseviera di kedua sisi taman, serta tanaman bunga Wijaya Kusuma. Endi bilang, sanseviera dipilih karena dapat membantu menyerap polutan atau udara kotor di sekeliling hunian. Sementara, Wijaya Kusuma merupakan tanaman lama yang diingatnya sejak zaman kanak-kanak.

Selain tanaman ini, Endi juga menanam tanaman bunga Kanthil, Tanjung, dan Kaca Piring dengan wewangiannya yang begitu khas. Karena terletak di dalam rumah, serta bersebelahan dengan ruang makan, maka taman ini dibatasi dengan sekat berbentuk U. Pada sekat ini, terlihat ornamen berwarna putih yang berasal dari bongkaran rumah tua di Cirebon.

Sementara itu, paving batu bata di taman ini memang sengaja ditata dengan pola seperti terlihat pada gambar. Endi menuturkan, taman beralas bata terinspirasi rumah-rumah zaman dulu yang ada di Yogyakarta.

Demi menjaga keindahan tamannya, Endi mengaku harus lebih rajin menggosok batu bata dari serangan lumut ketimbang bagian rumahnya yang lain. Dari usaha perawatan ini, tak terlihat taman ini telah berusia sekitar 10 tahun.

Satu lagi yang berkesan, yakni gentong tua di tengah-tengah taman diatur sehingga bergemericik mengeluarkan suara air. Elemen air tetap dimasukkan ke dalam taman ini agar nuansa taman menjadi lebih hidup dan menghantarkan penikmatnya pada satu romantisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com