Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panangian: "Sekarang Waktunya Membeli!"

Kompas.com - 10/01/2012, 19:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rentang lima tahun terakhir, tidak ada tahun paling menjanjikan bagi pasar properti kecuali tahun 2012 ini. Tahun yang dalam kalender masyarakat Tionghoa adalah Tahun Naga Air ini dipercaya sebagai momentum bagi bisnis properti.

Proyeksi ini tidak terkecuali bagi properti jenis rumah alias landed house. Properti landed house tetap akan menjadi primadona properti tahun ini, di samping sektor lain seperti apartemen dan retail space yang dianggap layak investasi.

Melihat pertumbuhan pasokan yang lebih lambat ketimbang permintaan, landed house masih sangat menjanjikan bagi Anda yang ingin berinvestasi untuk menebalkan kocek. Di mulai tahun ini, prospek landed house secara umum akan cerah hingga tiga tahun ke depan, hingga 2015 mendatang.

Jangka waktu tiga tahun merupakan siklus alamiah pasar properti apabila mengalami perkembangan yang pesat. Setelah 2015, diperkirakan properti akan menurun. Beberapa alasannya, pertama, ekonomi Indonesia masih tumbuh cukup tinggi tahun ini. Kedua, penurunan suku bunga perbankan mengikuti bunga acuan atau BI rate yang sekarang di level 6%. Dua kondisi makro ini akan menjadi penguat pertumbuhan properti sehingga tingkat investasinya pun terus naik.

"Sekarang waktunya membeli," saran Panangian Simanungkalit, pengamat properti serta pemilik Panangian School of Property.

Pergerakan bunga kredit perbankan telah memicu peningkatan permintaan dari masyarakat sekaligus menambah pasokan oleh pengembang, khususnya landed house. Maklum, sebanyak 74,56% konsumen membeli properti melalui kredit pemilikan rumah (KPR). Kemudian, 16,17% dengan cara tunai bertahap, dan sisanya 9,27% secara tunai.

Sementara itu, dari sisi developer, sekitar 32,53% dana pengembang properti masih berasal dari perbankan. Alhasil, penurunan BI rate ini menguntungkan konsumen dan pengembang.

Nah, bagi Anda yang ingin membiakkan duit di landed house, prospek investasi di sektor properti ini pada 2012 masih berada di Jakarta dan sekitarnya. Prospek investasi landed house di Jabodetabek masih lebih tinggi karena kebutuhan di kawasan ini masih sangat tinggi.

Sayangnya, pasokan landed house masih rendah sehingga tidak bisa mengikuti pertumbuhan permintaan. Akibatnya, kenaikan harganya akan lebih cepat dibandingkan dengan tempat lain. (Herry Prasetyo, Marantina, Umar Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com