Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Pengembang Ecek-ecek Risaukan Biaya "Green Building"

Kompas.com - 06/10/2011, 15:34 WIB

KOMPAS.com - Biaya yang dibutuhkan dengan mengaplikasikan konsep green building hanya menambah sekitar lima persen dari biaya konstruksi atau pembangunan awal. Pengembang tak perlu risau soal biaya untuk menerapkan konsep ini.

Demikian diungkapan arsitek Ridwan Kamil usai seminar Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Responsif Terhadap Perubahan Iklim" di Jakarta, Rabu (5/10/2011).

Ihwal adanya pengembang yang mengeluhkan, bahwa biaya penerapan konsep hijau ini dapat menambah hingga sekitar 20 persen, Ridwan menuturkan hal itu karena pengembang belum berpengalaman. Ia mengingatkan, sertifikasi merupakan hal penting agar pengembang tidak bisa lagi seenaknya mengaku menerapkan konsep hijau di dalam promosi perumahan dan kawasan pemukiman yang mereka iklankan.

Sementara itu, Kepala Badan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Ignesjz Kemalawarta mengatakan, dengan penambahan biaya untuk penerapan konsep green building, sebenarnya pengembang dapat menghemat penggunaan energi hingga sekitar 20 - 40 persen. Ignesjz dalam paparan seminarnya mengemukakan, sumbangan atau kontribusi emisi CO2 terbesar terdapat di sektor bangunan dibanding industri dan transportasi.

"Harus ada upaya di sektor bangunan atau properti untuk mengurangi pemanasan global dan menghindari kerusakan bumi di masa datang," katanya.

Sementara itu, menurut Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Kemenpera Pangihutan Marpaung mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan peraturan pemerintah sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman pada akhir 2011. Pangihutan mengemukakan, dalam peraturan pemerintah tersebut dipastikan akan terdapat insentif dan disentif terkait dengan penerapan konsep bangunan hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

    Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

    Berita
    Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

    Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

    Berita
    Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

    Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

    Berita
    Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

    Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

    Berita
    Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

    Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

    Berita
    Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

    Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

    Berita
    Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

    Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

    Berita
    Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

    Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

    Berita
    [POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

    [POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

    Berita
    9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

    9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

    Berita
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

    Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

    Berita
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com