Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Bukan Alasan "Menyiksa" Tanaman

Kompas.com - 15/09/2011, 13:37 WIB

KOMPAS.com - Teriknya kemarau yang masih berlangsung saat ini bukan alasan untuk tidak merawat tanaman dan kesegaran taman di rumah Anda. Tanpa disadari, taman hijau mampu menyegarkan tubuh panasnya sengatan matahari.

Taman bisa dirawat pada waktu matahari dalam masa-masa "aman", yakni pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 17.00. Nah, berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat taman di saat itu:

Menyiram secara teratur

Menyirami tanaman dan rumput di taman secara teratur sangatlah penting. Apabila tidak rutin, tanaman cepat mengering dan kemudian mati, karena di musim kemarau panjang tanaman dan rumput membutuhkan kelembaban lebih tinggi melalui penyiraman. Misalnya, Anda melakukan penyiraman sekali sehari pada pagi atau sore hari.

Manfaatkan kerikil atau batu alam

Jika telanjur rumput mengering dan mati, maka akan terlihat area yang gundul. Untuk itu, segera manfaatkan area gundul tersebut dengan menata kerikil atau batu-batuan di atasnya. Dengan begitu, lahan gundul tersebut tetap bermanfaat, yaitu sebagai stepping stone ketika Anda berada di taman sehingga meminimalkan rumput terinjak-injak.

Merapikan taman

Rumput liar sangat mengganggu pertumbuhan rumput, sehingga Anda harus menyempatkan diri mencabutnya. Jika dirasa perlu, rumput yang meninggi juga perlu dipangkas agar tampil rapi. Pohon-pohon di taman juga wajib dirapikan, caranya dengan mengambil yang berdaun tua dan bersihkan dari batang.

Tanam yang tahan panas

Sedih rasanya melihat tanaman mati karena kepanasan. Karena itu, cobalah menanam tanaman yang tahan dengan sengatan panas matahari. Jenis tanaman tersebut terutama tanaman tropis, seperti palem, begonia, walisongo, puring, dan lain-lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com