Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Bisnis Apa yang Cocok untuk Pemilik Shio Naga dan Elemen Kayu?

Kompas.com - 15/08/2011, 13:50 WIB

Tanya:

Dear Pak Steven,

salam sejahtera! Nama saya Julian. Saya 7 Juli 1988 dengan shio Naga. Yang ingin saya tanyakan, kira-kira usaha apa yang cocok untuk saya?

(Julian/Tangerang)

Jawab:

Terima kasih atas email Anda, Mas Julian. Perlu Anda ketahui, dalam ilmu China kuno, Anda tergolong shio Naga dan elemen Kayu. Maka, bisnis yang cocok untuk Anda adalah bisnis yang mempunyai kandungan elemen Tanah dan Air. Tanah dapat diwakili oleh land properti, sedangkan Air dapat diwakili oleh bisnis minuman atau bisnis yang mengandung air.

Dalam ilmu Jawa Kuno, Anda lahir pada Kamis Legi. Komposisi ini membuat diri Anda mempunyai kemampuan luar biasa dalam penelitian bisnis. Hanya saja, Anda suka takut dalam mengambil tindakan atau keputusan.

Untuk itu, Anda cenderung menjalani karir dalam bidang konsultan. Banyak yang ditangani dan dikhawatirkan kurang fokus sehingga sebaiknya hati-hati dalam mengambil keputusan untuk menetapkan haluan bisnis. Karena, ada banyak orang yang memberikan iming-iming bisnis menjanjikan, padahal kenyataannya tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.

Berikut adalah syair dari ilmu China kuno tentang kehidupan yang akan Anda alami; "Termasuk orang-orang yang berunsur Kayu dan tergolong Naga di air yang bersih dan tidak dingin. Mempunyai sifat gembira seperti bertiupnya angin musim semi yang menyegarkan hati. Masuk keluar kantor mendapatkan kehormatan, dan semua bawahan patuh terhadap dirinya".

"Hal ini terjadi karena mereka mempunyai kepintaran dalam bekerja dan banyak yang kalah dalam berprestasi maupun bersaing dengan dirinya. Bila mereka mempunyai kesempatan bertemu dengan pejabat tinggi, maka akan bertemu dengan orang-orang yang mau mengulurkan tangan atau membantu dirinya untuk mencapai kesuksesan. Akan tetapi, terhadap anak dan keturunannya kurang baik, karena kurang sayang terhadap anak cucunya sendiri".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com