Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Rumah dengan Adab-adab Islam

Kompas.com - 12/08/2011, 13:51 WIB

KOMPAS.com - Rumah bernuansa islami bukanlah rumah penuh dengan interior dan eksterior simbol-simbol Timur Tengah. Rumah bernuansa islami adalah rumah penuh nuansa religi dengan adab-adab Islam yang menjaganya, karena saat pintu rumah terbuka, maka seperti terbukalah aurat penghuni rumah di hadapan orang lain.

Mendengar kata pengembang hunian berkonsep islami, pikiran awam pasti langsung tertuju pada bentuk-bentuk hunian dengan arsitektur Timur Tengah dengan bentuk-bentuk kubahnya. Nyatanya, hal itu sama sekali tidak akan ditemui di hunian yang dikembangkan oleh pengembang PT Bumi Darussalam.

Konsep hunian bernuansa islami yang dikembangkan Bumi Darussalam dibuat seperti hunian pada umumnya. Hanya, perbedaannya terletak pada penciptaan nuansa religi di dalam lingkungan tempat tinggal.

Pembangunan dimulai dengan membangun masjid di tengah-tengah komplek hunian sebagai tempat utama para penghuni menyatu dalam ibadah dan berinteraksi antara satu warga dengan warga penghuni lainnya. Tujuannya, dibangunnya masjid akan memudahkan penghuni melangkahkan kaki untuk menunaikan kewajibannya. Uniknya, masjid dibangun dekat dengan pusat-pusat kegiatan lainnya seperti taman bermain atau fasilitas olahraga.

"Seperti konsep masjid zaman dahulu kala, dibangun dekat alun-alun kota. Penghuni yang tengah asyik beraktifitas seakan-akan diingatkan untuk rehat sejenak, kembali kepada Allah Swt. Secara berjamaah penghuni akan senang ke situ, yang akhirnya tumbuh suasana religi," kata Mat Umar Sutoyo, Direktur Pemasaran PT Bumi Darussalam saat ditemui Kompas.com, awal Juli lalu.

Jarak rumah ke rumah di tiap klaster dengan masjid diukur sama. Umar mengatakan, hal itu dimaksudkan agar tidak membuat malas para penghuni untuk beribadah ke masjid. Bahkan, di dekat masjid yang merupakan tanah fasilitas umum (fasum), dibangun mess atau pondokan sebagai rumah ustadz yang ditunjuk pengembang menjadi pembimbing rohani.

"Kehadiran ustadz di sini agar bisa melayani para penghuni berkonsultasi dan mengajar tentang ajaran-ajaran Al Qur'an," kata Umar.

Tak cukup hanya masjid. Umar menambahkan, jika seluruh penghuni warga sudah berkumpul dan berkegiatan, maka pihaknya bersiap membangun Tempat Pendidikan Al Qur'an (TPA) bagi anak-anak sehingga tidak perlu keluar komplek perumahan untuk sekadar menuntut ilmu dasar-dasar Islam.

"Anak-anak tetap aman berada di dalam komplek. Mereka berkumpul dan belajar bersama-sama di sini," lanjut Umar.

Rumah dengan hijab

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com