Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Interior "Star Wars" ala Dokter Boyke!

Kompas.com - 08/08/2011, 13:32 WIB

KOMPAS.com - Interior "rumah keong" milik Dokter Boyke di bilangan Sentul, Bogor, Jawa Barat, terbilang unik dan nyentrik. Sentuhan futuristik khas dituangkan dalam tiap ruang, sementara warna yang "diizinkan" hanya tiga, yakni hitam, putih, dan abu-abu.

"Saya penyuka film Star Wars, jadi maunya saya, semua yang ada di rumah ini berkonsep futuristik," kata pemilik nama Boyke Dian Nugraha saat ditemui di "rumah keong" miliknya pekan lalu.

Seperti apa konsep film Star Wars yang dia terjemahkan untuk huniannya?

Memasuki gerbang utama rumah, rumput-rumpu gajah mini tumbuh subur dibuat lapang dan hijau. Fasad rumah dari luar tampak seperti "rumah keong" yang memiliki sekat-sekat.

Dinding rumah tak sembarangan. Boyke memilih batu Marmo dari Lampung. Batu alam ini dapat berpendar bila terkena sinar matahari, sehingga memancarkan cahaya dari kejauhan.

Masuk melewati pintu utama yang besarnya sama dengan jendela utama, siapapun akan langsung disuguhi ruang tamu dengan sofa berwarna putih. Ruang tamu ini hanya terdiri dari warna hitam, putih, dan abu-abu. Namun, satu lukisan nyentrik karya Hendra Gunawan menyemarakkan ruangan ini. Lukisan bertabur warna ini membuat suasana di ruang tamu lebih hidup.

Di samping ruang tamu, terdapat area pantry dan ruang makan yang juga didesain futuristik. Awalnya, Boyke menolah adanya tiang pancang ruang ini di dekat ruang makan. Namun, demi kokohnya bangunan, ia pun menerimanya. Untuk mengakali, tiang ini ditutup wallcover berbahan kayu.

Kursi makan yang ditata melingkar, lantai dari marmer, dan kitchen set putih keabu-abuan membuat ruangan ini terasa futuristiknya. Sementara untuk kamar anak-anaknya, Boyke mendesain letaknya pada mezanin yang bersebelahan dengan anak tangga menuju puncak rumah.

Di anak tangga sendiri, ia melengkapinya dengan lampu yang dapat menyala memberi kesan melayang. Hanya di kamar anak-anaknya saja yang diperbolehkan berwarna lain, yakni putih, ungu dan coklat.

"Anak-anak enggak mau melulu hitam-putih dan abu-abu. Saya mengalah saja. Tapi, kalau di kamar saya tetap futuristik, dengan pandangan lurus tepat ke Gunung Pancar," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com