Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Keong" dan Ketenangan Batin Dokter Boyke

Kompas.com - 06/08/2011, 16:57 WIB

KOMPAS.com - Awalnya, ide "rumah keong" di bilangan Sentul City, Bogor, milik pakar seksologi kenamaan, dokter Boyke Dian Nugraha, ini merupakan kado 25 tahun pernikahannya. Setelah dibangun sekitar dua tahun lamanya, tempat ini malah menjadi rumah ketenangan batin bagi pria yang akrab dipanggil Dokter Boyke itu.

"Inilah tempat saya untuk menarik diri sesaat dari padatnya rutinitas dan aktivitas. Manusia itu bisa saja bosan dan lelah, jiwa juga bisa lelah, maka menarik diri itu penting. Di sini saya merasa begitu dekat dengan Tuhan dan alam ketika berusaha menyeimbangkan diri," ujarnya kepada Kompas.com, akhir Juni lalu.

Merasa berdekatan dengan alam, Boyke selalu melakukan meditasi di "rumah keong" tersebut, terutama di ruang bagian paling atas yang tanpa batas dinding. Ruangan itu hanya berbatas langit dan berhiaskan awan.

"Saya, kalau pas ada di sini, pagi-pagi buta sudah naik ke bagian atas rumah, lalu bermeditasi. Rasanya, saya langsung berhubungan dengan Tuhan, lurus ke atas. Lama saya duduk diam di situ, seolah bersatu dengan alam," papar ayah tiga anak ini.

Menarik diri sejenak untuk menyeimbangkan lahir dan batin, serta dunia akhirat, Boyke mengaku terinspirasi kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah menyepi di Gua Hira.

"Jangankan kita, junjungan kita Rasulullah saja menuju ke Gua Hira ketika hendak menenangkan diri. Jadi, menurut saya ketenangan batin sangatlah penting. Ketenangan batin juga bisa didapat dengan berzikir atau meditasi sesaat," katanya.

Kado pernikahan

Mempertahankan usia pernikahan sampai usia "pernikahan perak", bagi Boyke, merupakan anugerah tak terkira. Memiliki seorang istri yang selalu mendukung profesi dan pilihan-pilihan hidupnya, tiga anak yang membanggakan, serta pilihan karir di bidang seksologi yang menjanjikan, baginya adalah berkah.

"Saya ingin memberi kado untuk perjalanan panjang ini. Bukan cuma untuk istri, tapi juga untuk anak-anak saya. Lalu, kepikiran menghadiahi rumah peristirahatan, namun dengan bentuk yang unik," kata Boyke, bertutur tentang ide awal membangun "rumah keong" ini pada 2008 silam.

Niatan itu disampaikan kepada istri dan anak-anaknya. Begitu disetujui, Boyke ditemani sang istri, lantas melakukan survei lokasi bakal hunian unik mereka. Mereka lalu berkeliling sampai ke kawasan Puncak, Bogor, Sukabumi, dan Sentul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com