Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolam Mini Berisiko untuk Balita

Kompas.com - 21/06/2011, 10:01 WIB

KOMPAS.com - Para orang tua sebaiknya lebih waspada dan mengawasi ketat anaknya saat menggunaan kolam renang berukuran mini. Studi di Amerika Serikat menunjukkan, jumlah kasus anak-anak yang tenggelam akibat bermain di kolam ini tidak bisa dianggap sepele.

Sebuah laporan riset yang dimuat jurnal Pediatrics menyebutkan, setidaknya satu anak dalam setiap lima hari tenggelam dalam kolam renang mini selama kurun waktu 2001 hingga 2009, terutama selama musim panas.

Dalam kurun waktu tersebut, riset mencatat ada 209 anak yang meninggal akibat terendam air, dan 35 kasus non-fatal lainnya pada anak usia 11 atau di bawahnya. Kasus balita yang terendam ini meningkat pada 2001 hingga 2005, meski kemudian menurun pada tahun selanjutnya.

"Orang tua harus waspada bahwa kolam ini menimbulkan risiko tenggelam khususnya untuk anak-anak, seperti halnya kolam besar yang selama ini memang dianggap paling membahayakan," kata Gary Smith, pemimpin riset yang juga Kepala Pusat Penelitian Cedera di RS Anak Nasional di Columbus, Ohio.

Hampir seluruh kasus tenggelam, kata peneliti,  menimpa anak-anak berusia di bawah 5 tahun, dan terjadi di tempat mereka bermain selama musim panas.

Meskipun riset ini tidak menganjurkan para orang tua untuk mengindari penggunaan kolam renang mini, Smith mengharapkan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan.

Para orang tua juga dapat melakukan tindakan pencegahan dengan selalu membiasakan anak memakai pelampung saat bermain di dekat kolam. Pastikan pula anak-anak tidak punya akses ke dekat kolam ketika orang tua sedang tidak berada di sekitar mereka. Bahkan pencegahan ini harus tetap dilakukan ketika kolam tidak terisi air  atau untuk kolam yang berukuran lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com