Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Harga Tanah Gila-gilaan, Siapa Mau Beli?

Kompas.com - 17/06/2011, 11:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga tertinggi properti belakangan ini terjadi pada properti komersial, sementara untuk hunian atau perumahan, terjadi kenaikan harga sekitar 15%. Kondisi ini dimanfaatkan pengembang dengan meluncurkan produk-produk baru.

Olivia Surodjo, Sekretaris Perusahana PT Metropolitan Land Tbk (Metland), membenarkan harga rumah yang mereka kembangkan naik 30%. Perumahan Metland di Cileungsi, misalnya, dilego seharga Rp 80 juta hingga Rp 200 juta per unit.

"Padahal, awal tahun masih ada yang Rp 60 juta per unit," ujarnya.

Kenaikan harga tersebut, papar Olivia, didorong oleh kenaikan harga tanah. Di kawasan tersebut, harga tanah segmen menengah ke bawah non-subsidi dibanderol sekitar Rp 900.000 per meter persegi (m²). Sedangkan untuk tanah bersubsidi dijual seharga Rp 600.000 per m².

Sebelumnya, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan, peningkatan harga properti ini terutama karena perekonomian membaik. Para pengembang kini bisa senyum sumringah dengan pertumbuhan ekonomi yang membuat permintaan properti saat ini membludak karena harga properti naik sekitar 30% sepanjang Januari hingga Mei tahun ini.

"Daya beli bagus. Sebagai gambaran, orang yang sebelumnya mampu Rp 50 juta akan mencari yang Rp 100 juta," kata Setyo di Jakarta, Kamis (16/6/2011) kemarin.

Siapa mau beli?

Sementara itu, kenaikan harga tanah juga terjadi di kelas menengah non-kluster. Bila di awal tahun tanah di lokasi ini dijual seharga Rp 1,7 juta per m², kini harganya sudah melesat 17,6% menjadi Rp 2 juta per m².

"Kenaikan harga ini juga terjadi di Ujung Menteng, Cakung," lanjut Olivia.

Pada awal tahun ini, rumah di kawasan tersebut dijual seharga Rp 480 juta per unit. Kini, harga rumah tersebut sudah lebih mahal 25% menjadi Rp 600 juta, bahkan ada yang sampai Rp 1,2 miliar per unit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com