Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waaah.... Pengembang Properti Bisa Senyum Sumringah!

Kompas.com - 17/06/2011, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengembang properti sedang sumringah. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi membuat permintaan properti ikut membludak. Alhasil, harga properti pun naik sekitar 30% sepanjang Januari hingga Mei tahun ini.

Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan, peningkatan harga properti ini terutama karena perekonomian membaik.

"Daya beli bagus. Sebagai gambaran, orang yang sebelumnya mampu Rp 50 juta akan mencari yang Rp 100 juta," kata Setyo, Kamis (16/6/2011).

Menurut dia, kenaikan harga tertinggi terjadi pada properti komersial. Sementara untuk hunian atau perumahan, terjadi kenaikan harga sekitar 15%. Para pengembang pun memanfaatkan kondisi ini dengan meluncurkan produk-produk baru.

Olivia Surodjo, Sekretaris Perusahana PT Metropolitan Land Tbk (Metland), membenarkan harga rumah yang mereka kembangkan naik 30%. Perumahan Metland di Cileungsi, misalnya, dilego seharga Rp 80 juta hingga Rp 200 juta per unit.

"Padahal, awal tahun masih ada yang Rp 60 juta per unit," ujarnya.

Kenaikan harga tersebut, papar Olivia, didorong oleh kenaikan harga tanah. Di kawasan tersebut, harga tanah segmen menengah ke bawah non-subsidi dibanderol sekitar Rp 900.000 per meter persegi (m²). Sedangkan untuk tanah bersubsidi dijual seharga Rp 600.000 per m². (Maria Rosita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com