Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Penentuan Lokasi Lahan Terbaik Dalam Investasi

Kompas.com - 28/05/2011, 17:37 WIB

PERTANYAAN

Pak Steven yang terhormat, Nama saya Andre dan tinggal di Yogyakarta. Saya lahir di tanggal 24 Maret 1985, saya mempunyai usaha rent car & dan makanan, saya mau coba untuk usaha properti, kira-kira cocok ngga ya? Terima kasih atas jawaban Pak Steven.

Andre, Yogyakarta

Investasi bisnis properti sangatlah luas. Berbagai kalangan pebisnis selalu melirik lokasi – lokasi yang mana nantinya akan mempunyai harapan nilai mahal yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sementara banyak pemula masih banyak yang ragu dalam menjajaki bisnis properti, hanya menaruh harapan bahwa kelak akan berhasil dikemudian hari dengan modal yang sangat minim.

Namun perlu disimak, bahwa setiap langkah menuju bisnis properti mempunyai tahapan-tahapan yang jelas. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena melangkah dalam dunia properti haruslah cermat dan pintar dalam membaca peluang pasaran yang terus berkembang.

Barangkali kita pernah menyimak beberapa tempat yang mana dulunya sepi dan sama sekali tidak diminati oleh siapapun, sekarang malah menjadi lokasi yang mahal dan diincar banyak orang sekalipun harga tanah sudah sangat tinggi.

Agaknya prinsip para leluhur kita selalu dapat dijadikan patokan kehidupan, dimana investasi bisnis bila ada uang lebih selalu diajarkan kepada anak cucunya bahwa kelak belilah tanah dan emas bila mempunyai uang lebih. Prinsip leluhur ini benar sekali, karena lahan property kian hari kian berkurang dengan adanya pertambahan penduduk yang selalu meningkat tiap tahun.

Namun apa yang dapat kita simak dan pelajari sebelum kita membeli sebuah lahan property yang berprospek tinggi. Berikut ini ada tiga pertimbangan terbaik bila kita mau membeli lahan yang dianggap terbaik untuk investasi.

• Fungsi tempat dimana Anda investasi. Apakah untuk tempat tinggal atau tempat usaha. Tempat tinggal rumah haruslah ditempati, bila tidak maka bangunan akan cepat rusak. Juga harus bisa disewa atau dikontrakkan ke pihak lain dengan nilai yang setimpal. Banyak rumah yang tidak ditempati, kosong tanpa penghuni. Menyebabkan liabilitas atau pengeluaran yang berkepanjangan, malah bukan termasuk pemasukan uang untuk meraih keuntungan.

• Lokasi lahan berada pada pemukiman yang ramai dan berdekatan dengan lahan bisnis, seperti mall, rukan, sarana hiburan, atau pemukiman yang dibangun oleh developer besar terpercaya dengan lahan yang luas sekali dan dilengkapi dengan konsep property yang terarah. Sehingga loaksi tersebut ramai ditempati penduduk karena banyak peminatnya.

• Posisi lokasi tempat tinggal atau tempat usaha terhadap akses – akses transportasi, jalan menuju tol. Termasuk juga bebas banjir. Tidak terlalu macet bila mau menuju ke lokasi lahan yang dibeli. Bila memungkinkan lahan yang diinvestasikan bisa dijadikan lahan untuk berbisnis. Lahan untuk berbisnis seperti ruko dan rukan senantiasa cepat sekali dilirik oleh para investor propertyi

Tiga hal tersebut adalah pertimbangan yang mana selalu digunakan oleh para investor property dalam meraih keuntungan. Oleh karena itu, cermati lahan – lahan besar yang masih belum ditempati. Bila ada developer besar yang mau mengembangkan lahan besar didaerah tersebut, maka nilai tanahnya pun dengan cepat meningkat drastis.

*) The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau