Pembebasan Lahan Tiga Tol di Bandung Butuh Rp 2,8 Triliun

BANDUNG, KOMPAS.com  - Pembebasan lahan untuk tiga ruas jalan tol, yakni Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), Soroja dan Cisumdawu membutuhkan anggaran senilai Rp2,8 triliun.

"PT Jasa Sarana ditugaskan untuk melakukan pembebasan lahan di tiga ruas tol itu, untuk 2011 dianggarkan senilai Rp950 miliar," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana, Soko Sandi Buwono.

Ketiga ruas jalan tol yang prosesnya akan dimulai 2011 adalah Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) sepanjang 27,3 KM, Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) 60,1 KM dan Tol Soreang - Pasirkoja (Soroja) 10,5 KM.

Menurut Buwono anggaran pembebasan lahan untuk 2011 senilai Rp950 miliar dan tahun 2012 disiapkan senilai Rp1,1 triliun. Selain itu PT Jasa Sarana juga memotori pembebasan lahan seksi I untuk Tol Ciawi - Sukabumi senilai Rp650 miliar. "Saat ini tengah mempersiapkan perjanjian pendanaan pembebasan lahan untuk ketiga ruas tol itu," katanya.

Ia menyebutkan, pembebasan lahan oleh PT Jasa Sarana tersebut merupakan kelanjutan dari Kesepakatan Bersama antara Menteri Pekerjaan Umum (PU) Joko Kirmanto dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan tentang Pendanaan Tanah Jalan Tol BIUTR, Cisumdawu, dan Soroja pada tanggal 28 Desember 2010 lalu di Kantor Kementerian PU Jakarta.

Sesuai dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat dengan salah satu programnya yakni mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan kawasan Jabar Selatan, PT Jasa Sarana melalui PT Trans Jabar Toll juga sedang melaksanakan pengadaan tanah untuk ruas Tol Ciawi Sukabumi Seksi I yakni dari Ciawi hingga Cigombong.

Pengadaan tanah seksi I tersebut diharapkan selesai pada bulan September 2011 dengan perkiraan dana sebesar Rp 650 miliar. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi mulai Oktober 2011.

Salah satu kendala pembangunan jalan tol antara lain di sektor pembebasan lahan, dimana para investor hanya siap masuk menggarap proyek besar tersebut setelah pembebasan lahannya dituntaskan.