Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harun Hajadi: Grup Ciputra Jatuh Cinta Pada Jawa Timur

Kompas.com - 15/04/2011, 14:55 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Utama Grup Ciputra Harun Hajadi mengatakan, dia dan perusahaan yang dipimpinnya jatuh cinta pada Jawa Timur.

“Iklim investasi yang ramah, pasar properti yang bagus, membuat kami jatuh cinta pada Jawa Timur. Kami sudah menanamkan modal yang besar di Jawa Timur. Kami terkesan dengan kepemimpinan Pak Soekarwo di daerah ini,” kata Harun Hajadi ketika memberi sambutan dalam acara topping-off dua menara apartemen The Via dan The Vue di kawasan superblok Ciputra World Surabaya, Jumat (15/4/11).

Hadir antara lain Gubernur Jawa Timur Soekarwo, jajaran Direktur Grup Ciputra Sutoto Yakobus, Nanik Santoso, Edi Mulyono, dan sejumlah pengusaha Jawa Timur.

Catatan Kompas menunjukkan, proyek-proyek Grup Ciputra di Jawa Timur adalah perumahan skala kota CitraLand Surabaya, CitraHarmoni Sidoarjo, CitraGarden Sidoarjo, CitraIndah Sidoarjo, The Taman Dayu Pandaan, dan Universitas Ciputra, apartemen mahasiswa UC, dan Ciputra World Surabaya yang sedang diselesaikan.

Saat ini Grup Ciputra sudah menanamkan investasi di 23 kota di 17 provinsi di Indonesia. Modal terbesar Grup Ciputra di Indonesia adalah di Jawa Timur. “Kami janji akan tetap membangun di Jawa Timur,” tandas Harun, yang juga menantu Ciputra itu.

Menurut Harun, superblok Ciputra World Surabaya seluas 9 hektar terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, dan gedung perkantoran. Tahap pertama yang saat ini dibangun dan diselesaikan adalah dua menara apartemen yang atapnya ditutup hari Jumat ini, pusat perbelanjaan yang akan beroperasi 22 Juli 2011, gedung parkir berkapasitas 3.000 orang, dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun.

Sementara itu Direktur Grup Ciputra Sutoto Yakobus menjelaskan, kawasan yang sedang dibangun pada tahap pertama seluas 170.000 m2 terdiri dari pusat perbelanjaan Ciputra World Surabaya seluas 56.000 meter persegi nett dengan 300-an toko, dua apartemen dengan total 417 unit dan luas 47.000 m2, gedung parkir berkapasitas 3.000 mobil.

“Kami juga membangun kantin untuk karyawan dengan mengajak pedagang kaki lima di sekitar proyek ini untuk masuk ke dalam kantin. Kami juga menyediakan tempat khusus untuk kerajinan Jawa Timur sesuai permintaan Pak Gubernur Soekarwo,” kata Sutoto. Proyek ini melibatkan 200 kontraktor dengan 2.000 tenaga kerja.

Sutoto menambahkan, Grup Ciputra juga memikirkan mengatasi masalah banjir di Jalan Mayjen Sungkono dengan membangun saluran di sisi selatan sehingga air tidak masuk ke jalan ini.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut baik kehadiran Grup Ciputra di provinsi ini.  Ia mengatakan, tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tahun 2010 adalah paling tinggi, yaitu 6,7 persen, berdasarkan harga konstan. Sedangkan DKI Jakarta 6,1 persen.

Pendapatan per kapita Jawa Timur tahun 2010 adalah 2.500 USD, tahun 2011 mencapai 2.700 USD sampai 2.900 USD. Dan pada tahun 2013 akan mencapai 3.500 USD. “Perbedaan antardaerah di Jatim tidak jomplang. Gejolak sosial terkendali. Warga miskin berjumlah 400.000-an ribu diurus provinsi dengan dana Rp 1 triliun,” jelas Soekarwo.

Gubernur Jatim ini menambahkan, pertumbuhan kelas menengah baru di Jatim membuat gaya hidup masyarakat juga berubah. Sebagian pendapatan untuk konsumsi dan wisata, juga untuk membeli apartemen dan rumah. “Semua perumahan kelas menengah di Jawa Timur habis karena semua orang kaya di Indonesia timur membeli rumah di Surabaya dan Malang,” ungkap Soekarwo yang memberi jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi di wilayah ini. (Robert Adhi Kusumaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com