Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Sukses Ciputra: "Wisdom, Integrity, Innovation"

Kompas.com - 01/04/2011, 06:34 WIB

KOMPAS.com — Ciputra adalah mahaguru dalam dunia properti. Ia memulai usaha properti sejak tahun 1961 atau setengah abad yang lalu. Ciputra memulai dari Grup Jaya, tempat ia bermitra dengan Pemda DKI Jakarta. Tahun 1971, Ciputra mendirikan Metropolitan Kencana, bermitra dengan kawan-kawan sekolahnya. Pada tahun 1981, Ciputra membangun Grup Ciputra, perusahaan keluarga, yang dikendalikan anak, menantu, cucu, dan para profesional.

Berikut ini wawancara khusus dengan Dr Ir Ciputra, Presiden Komisaris Grup Ciputra, oleh Robert Adhi Kusumaputra dari Kompas.com, sambil makan siang di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, didampingi menantunya, Harun Hajadi, dan Direktur Ciputra Tulus Santoso.

Pak Ciputra selalu sukses membangun di banyak kota dan di mancanegara serta bermitra dengan pihak mana pun. Apa rahasianya Pak Ci?

Partnership. Waktu memulai usaha, saya bermitra dengan Hasjim Ning. Di Grup Jaya, saya bermitra dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di Metropolitan Land, saya bermitra dengan kawan-kawan kuliah dan kalangan lainnya. Dan di Grup Ciputra, saya bermitra dengan anak, menantu, dan cucu, juga dengan kaum profesional.

Di luar negeri, saya bermitra dengan pengusaha lokal di Vietnam, Kamboja, India, dan China. Di Kamboja, mitra saya seorang jenderal, sekarang sudah pensiun. Demikian pula di banyak kota di Indonesia, kami bermitra dengan pengusaha lokal. Tahun 2011, Grup Ciputra akan membangun di 30 kota di Indonesia. Jadi, partnership sangat penting. Umumnya, mengembangkan usaha dengan mitra berhasil, meskipun sulit.

Untuk bisa berhasil, dibutuhkan tiga hal, yaitu wisdom, integrity, innovation. Integritas hal yang sangat penting karena itu mata uang yang berlaku di mana pun.

Kalau mau berhasil menjadi leader, kita harus bisa menjadi hamba, melayani, dan memberi. Memang ada mitra yang sulit bekerja sama. Namun, kita harus menunjukkan toleransi lebih dahulu sehingga semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik. Karena itulah, tak pernah persoalan berlanjut ke pengadilan. Hanya ada satu proyek yang bermasalah, tapi tujuan si penggugat adalah uang. Jadi, setelah dibereskan, semua berjalan baik.

Dan saya membuat 10 perusahaan yang saya dirikan, tujuh di antaranya perusahaan properti, go public, yaitu Jaya Property, Jaya Ancol, Jaya Konstruksi, Metropolitan Kencana, Ciputra Development, Ciputra Property, dan Ciputra Surya. Tiga perusahaan lainnya non-properti, yaitu Metrodata, Grafiti Press, dan Branta Mulia. Tahun 2011, akan tambah dua perusahaan lagi.

Kami membangun rumah, tak pernah meninggalkan di tengah jalan. Target kami menjadi top of mind. Setiap kali orang datang ke sebuah kota, yang diingat adalah perumahan Ciputra. Tahun ini kami menargetkan membangun di 30 kota. Jumlah proyek yang dibangun, jika ditambah dengan Jaya dan Metropolitan, menjadi sekitar 50 proyek.

Di setiap kota yang kami datangi, kami berkomitmen untuk terus membangun. Jadi, kami mengambil dividen 30 persen, lalu 70 persennya kami gunakan untuk re-investasi, membangun kota baru lagi. Selalu begitu. Inovasi dan entrepreneurship (kewairausahaan), serta semangat dan keyakinan, juga sangat penting.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com