Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Adopsi Bangunan Ramah Gempa

Kompas.com - 30/03/2011, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indonesia saat ini telah mengadopsi beragam teknologi bangunan ramah gempa terutama untuk bangunan baru sesuai dengan zona gempa di berbagai daerah. Konstruksi bangunan tahan gempa ini sudah diatur melalui Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, sampai ke Peraturan Daerah.   

Pemerintah membagi wilayah Indonesia ke dalam zona gempa sehingga bangunan yang didirikan harus dirancang menghadapi kekuatan gempa di zona tersebut," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan umum, Agoes Widjanarko, Rabu (30/3) saat dihubungi .

Agoes mengatakan, tujuan pemerintah membagi wilayah Indonesiake dalam beberapa zona gempa bertujuan mengefisienkan biaya pembangunan.di daerah itu kemungkinan gempa hanya sampai tiga skala richter mengapa harus menggunakan struktur bangunan dengan kekuatan sampai delapan skala richter," ujar Agoes.

Dia mengingatkan, struktur bangunan sekuat apapun apabila lokasinya berada di pusat gempa dan jangka wa ktunya lama pasti akan mengalami kerusakan. "Hanya saja kerusakan yang ditimbulkan tak akan parah, sehingga penghuni di bangunan tersebut masih dapat menyelamatkan diri untuk mencari perlindungan," ujar dia.  

Hal senada dikemukakan ahli bangunan ramah gempa, Antonius Budiono. Dia mengatakan, sebenarnya teknologi ramah gempa di Indonesi a sangat banyak tinggal konsultan bangunan memilih yang dinilai lebih efisien dan aman untuk suatu daerah.

Salah satu yang terus dikembangkan teknologi pondasi ramah gempa yang diciptakan putra Indonesia adalah, Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL). Konstruksi Sarang Laba-Laba termasuk ke dalam kelompok pondasi dangkal, mengingat ada juga teknologi bangunan yang menggunakan pondasi dalam, kata Antonius Budiono. 

KSLL telah terbukti dalam gempa di Aceh dan Padang dengan tak mengalami kerusakan baik untuk bangunan bertingkat maupun tidak bertingkat. Teknologi yang terus dikembangkan juga dipergunakan untuk konstruksi bandara dan jalan.

Pondasi ramah gempa ini telah mendapat sejumlah penghargaan diantaranya, penghargaan Konstruksi Indonesia 2007, Indocement Award dan Ristek 2008, Apresiasi Produk Asli Indonesia dan Rintisan Teknologi Upakarti Award 2009.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com