Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi 100.000 Rumah Murah, Pemda Diminta Sediakan Kasiba

Kompas.com - 15/03/2011, 19:51 WIB

MALANG, KOMPAS.com -  Tahun 2011 ini ditargetkan akan terbangun 100.000 rumah murah di Indonesia. Program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan hunian bagi seluruh masyarakat Indonesia utamanya bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Demikian dituturkan Menteri Perumahan Rakyat Suharso M onoarfa, Selasa (15/3) dalam kunjungannya ke lokasi rencana pembangunan 10.000 rumah murah di Kota Malang. "Itu sebabnya pemerintah daerah didorong menyiapkan kawasan siap bangun (kasiba), sehingga pemerintah pusat melalui APBN tinggal membantu sarana infrastrukturnya seperti perbaikan jalan, pnerangan jalan umum, drainase, dan sanitasi," ujarnya.

Penyediaan 100.000 rumah murah itu, menurut Monoarfa, di luar rencana membangun 150.000 unit rumah. Ini terdiri dari 120.000 unit rumah tapak, dan 30.000 unit rumah susun sewa milik (rusunami).

"Semua program itu masuk dalam program Fasilitas Likuiditas Penyediaan Perumahan senilai Rp 6 triliun tahun ini," ujar Monoarfa.

Terkait dengan program tersebut, Pemerintah Kota Malang tahun 2011 ini menyiapkan lahan 200 hektar (ha) untuk membangun 10.000 rumah murah bagi warga kurang mampu sekaligus warga yang tinggal di pinggir daerah aliran sungai (DAS).

"Selama ini kami merekam masih ada 12 persen perumahan warga Kota Malang dalam kondisi tidak layak huni, utamanya yang berada di pinggir-pinggir sungai. Namun untuk membantunya kami repot, sebab kalau kami turut membantu membenahinya maka bisa disebut melegalkan perumahan yang lokasinya tidak dibenarkan itu," ujar Wali Kota Malang, Peni Suparto.

Itu sebabnya, Peni mengatakan bahwa Pemkot Malang lebih memilih menyiapkan lahan untuk membangun rumah murah bagi warga yang membutuhkan serta bagi para penghuni pinggir sungai yang bersedia pindah. Lokasinya di daerah Buring Kecamatan Kedungkandang. Hingga kini pembicaraan dengan investor mengenai detil rumah murah itu menurutnya masih terus dilakukan.

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan bahwa tidak mudah mengatasi perumahan pinggir sungai. Selain lintas wilayah (kewenangan provinsi Jawa Timur ), solusi terbaik menurutnya bukan dengan asal gusur.

"Meski jelas-jelas mereka yang tinggal di pinggir sungai menyalahi aturan, tidak begitu saja bisa digusur. Konsep Pemkot Malang adalah urban renewal ( penataan kawasan) dan bukan urban removal (pemindahan orang)," ujar Erik. Urban renewal dinilai lebih memberikan solusi daripada asal menggusur orang.

Itu sebabnya, mencoba memberikan pilihan perumahan murah jauh dari lokasi pinggir sungai dinilai menjadi salah satu program yang cukup masuk akal saat ini. Apalagi diperkirakan ada ribuan warga tinggal di pinggir DAS Brantas saja. Brantas adalah sungai yang melintasi tengah Kota Malang. Di Kota Malang ada lima DAS, yaitu DAS Brantas, Metro, Sukun, Amprong, dan Bango.  (Dahlia Irawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com