Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Ciputra Tak Mau Jor-joran Bangun Mal

Kompas.com - 11/03/2011, 18:32 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Grup Ciputra lebih selektif membangun mal-mal gaya hidup di berbagai daerah di Indonesia. Saat ini Grup Ciputra lebih tertarik membangun perumahan landed house.

Managing Director Grup Ciputra Harun Hajadi dalam percakapan dengan Kompas.com Jumat (11/3/11) mengungkapkan,  Grup Ciputra belum melihat proyek mal proyek feasible. “Mau membangun di daerah dan kota mana, biayanya sama saja. Yang membedakan hanya harga sewa, di mana sewa mal di daerah lebih rendah. Sewa di Pekanbaru tentu saja lebih murah dibandingkan sewa mal di Jakarta,” ungkapnya.

Selama tarif sewa mal di daerah belum mendekati sewa di Jakarta, kata Harun, Grup Ciputra kurang tertarik membangun banyak mal di daerah. “Kami tidak tergoda berpacu membangun mal. Kami lebih suka membangun rumah,” tandasnya.

Ia memberi contoh, ketika Mal Ciputra dibuka di Semarang tahun 1993, pihaknya cukup lama meyakinkan para penyewa. “Sulitnya luar biasa. Kami harus menerbangkan para penyewa Semarang ke Jakarta untuk memberi contoh, dan juga menerbangkan penyewa dari Jakarta ke Semarang, untuk meyakinkan mereka bahwa Mal Ciputra berlokasi strategis di Simpang Lima,” ujarnya.

Direktur Grup Ciputra Nanik J Santoso menambahkan, membangun mal sulit karena customernya dua, penyewa dan pengunjung. “Dan kami harus berhasil menarik penyewa dan pengunjung. Menyenangkan dua-duanya tidak gampang. Mengelola mal itu paling berat,” jelas Nanik.

Mengapa berat? Menurut Harun, sekali mal kosong dan sedikit penyewa, sulit bagi pengelola untuk mengisi dan membangkitkannya kembali. “Ini beda dengan gedung perkantoran tidak butuh pengunjung karena yang diperhatikan adalah penyewa,” kata Harun.

Selektif membangun mal di kota-kota di Indonesia, menurut Harun, bukan berarti Grup Ciputra tidak membangun mal sama sekali. “Saat ini kami sedang mencari lahan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” katanya.

Grup Ciputra saat ini sudah membangun mal di sejumlah kota, yaitu di Jakarta, Semarang, dan Pekanbaru. “Bulan Juni 2011 ini, Grup Ciputra membuka mal high-end di Ciputra World Surabaya. Sedangkan tahun 2012, mal high-end di Ciputra World Jakarta,” ungkap Harun Hajadi.

Di Pekanbaru, Riau, kata Direktur Grup Ciputra Nanik Santoso, pihaknya sudah mengoperasikan Mal Ciputra Seraya sejak tahun 2005. Mal seluas 40.000 m2 ini terdiri dari enam lantai dengan anchor tenant Matahari, XXI, Foodmart yang segera berubah menjadi Hypermart.

“Saat ini jumlah pengunjung pada hari-hari biasa (weekdays) 25.000 orang, sedangkan pada akhir pekan (weekend) mencapai 35.000 orang,” jelas Chief Engineering Mal Ciputra Seraya, Djanuar Lani. Para pengunjung mal gaya hidup ini datang dari kota-kota sekitar Pekanbaru antara lain Duri dan Dumai.

Nanik Santoso menerangkan, pada dua tahun pertama sejak dibuka tahun 2005, belum ada orang yang datang ke mal Ciputra Seraya. “Karena masyarakat Pekanbaru pada saat itu belum bisa diajak menikmati lifestyle. Setelah diperkenalkan terus-menerus, akhirnya mal ini ramai. Saat ini okupansi mal sudah 97 persen,” jelas Nanik.

Djanuar menambahkan, sebelum Mal Ciputra Seraya beroperasi, bioskop di Pekanbaru memutar film-film lama. Setelah XXI dibuka di mal itu, film-filmnya selalu up-to-date. Selain Mal Ciputra Seraya, di Pekanbaru juga ada Mal SKA. Namun menurut Nanik, mal yang betul-betul mengedepankan lifestyle adalah mal yang dibangun Grup Ciputra bersama mitranya, Grup Seraya itu.

Menurut Harun Hajadi, Grup Ciputra gembira menjadi motor dan katalisator di Pekanbaru. “Kondisi ini sama dengan kondisi di sejumlah kota di Indonesia. Di Manado, saat Grup Ciputra membangun di sana tahun 2002-2003, respon masih berat. Tapi sekarang, sudah banyak yang travelling, bandara di banyak kota menjadi sibuk. Banyak orang daerah yang datang ke Jakarta, sehingga mereka mendapat informasi dan dapat belajar. Ini membuat kami lebih mudah memperkenalkan hal-hal baru di daerah,” kata Harun. (Robert Adhi Kusumaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com