Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permohonan Mitigasi GAK Ditolak

Kompas.com - 11/02/2011, 19:08 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Permohonan kegiatan mitigasi in-situ (di dalam kawasan) Gunung Anak Krakatau ditolak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebab, alasan mitigasi yang diajukan terkesan tidak masuk akal.

"Kalau mitigasi nonstruktural, misalnya sosialisasi kepada masyarakat sih oke. Tapi, kalau yang struktural (in-situ), dengan membuat saluran untuk mengalirkan lava dan mengurangi material di gunung, menurut saya itu sangat lucu. Tidak masuk akal untuk GAK," ujar Surono yang menerima surat tembusan soal permohonan mitigasi ini, Jumat (11/2/2011).

Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan pengalaman, mitigasi bencana tidak pernah merekayasa sumber. Melainkan, manusianya (masyarakat). Atau, menghindari daerah bencana jika risikonya tidak dapat dikecilkan. "Mengarahkan lava di GAK tidak perlu karena di sana kan tidak ada penduduknya," ujar Surono kemudian.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Sutono, mengatakan, "Kami mengajukan permohonan ke Kementerian Kehutanan, bukan ke mereka (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen ESDM)."

Ia berharap, Kementerian Kehutanan bersedia mengundang pihaknya bertemu untuk menjelaskan soal detail rencana mitigasi ini. "Jadi, sebaiknya menteri (Kehutanan) mendengarkan kami dulu," ujar Sutono, yang khawatir permohonan miitgasi ini akan ikut ditolak Menteri Kehutanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com