Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Hijau Jadi Andalan Mal Central Park

Kompas.com - 09/02/2011, 14:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Konsep bangunan hijau atau green building yang sedang tren menginspirasi pembangunan pusat perbelanjaan Central Park di Jakarta Barat. Sebuah pusat perbelanjaan yang hadir dengan taman seluas 1,5 hektar menjadi pilihan baru untuk memenuhi kebutuhan akan ruang terbuka hijau.

“Akhir-akhir ini kebijakan grup masuk ke konsep green building. Dengan adanya Central Park, mengambil nama Park yang berarti taman berarti itu adalah ciri kami. Central Park menjadi salah satu pilot project kami untuk sertifikasi kategori green building,” kata Veri Y Setiady, Executive Central Park kepada Kompas.com, saat ditemui pekan lalu di kantor manajemen Central Park, Jakarta Barat.

Veri menuturkan dengan hadirnya taman di pusat perbelanjaan akan menjawab kebutuhan akan ruang terbuka. “Taman ini diminati oleh masyarakat perkotaan karena di Jakarta ini sudah dijumpai lagi ruang terbuka. Inilah komitmen kami terhadap lingkungan,” ujarnya.

Konsep hijau dengan hadirnya ruang terbuka di taman tak semata-mata mengikuti tren. Veri mengatakan, konsep bangunan hijau di Central Park juga mematangkan penggunaan water recycle dan penggunaan pembangkit listrik tenaga gas. Dengan memaksimalkan dua hal ini, Veri menuturkan lebih menghemat energi dan mengurangi polusi. “Kami mengadaptasi kecanggihan teknologi untuk menghemat energi,” katanya.

Mal Central Park dalam menjalankan operasinya tidak melulu mengandalkan pasokan listrik dari PLN, namun memanfaatkan PLTG. Pemakaian listrik dari PLN yang hanya 15 persen digunakan untuk apartemen. Sementara, pemakaian gas untuk pasokan listrik di mal, diakui Veri malahan lebih murah dan menghemat energi.

“Pemakaian listrik di mal itu tinggi sekali, dengan memakai PLTG ini malahan lebih hemat,” ungkapnya. Untuk investasinya sendiri, diakui oleh Veri mengeluarkan dana yang lebih besar. “Kalau awalnya memang investasi besar, tapi kalau kita hitung biaya operasinya rendah, jadi kami bisa menghemat lebih banyak karena untuk jangka panjang,” jelasnya lagi.

Kembali ke konsep taman di dalam mal, Veri menuturkan ini adalah ruang bagi segala usia untuk merasakan kenyamanan dengan kembali ke alam. “Tamannya sendiri menarik, konsepnya bukan sekedar taman saja, tapi di taman itu orang bisa melakukan berbagai macam kegiatan, seperti acara kompetisi foto, tahun baru China, Natal, foto pernikahan, acara sepeda, bahkan konser saja bisa,” selorohnya.

Untuk perbelanjaannya, di dalam mal Central Park menghadirkan anchor tenant seperti Sogo dengan luas 22.000 meter persegi dengan 4 lantai, Carrefour dengan luas 10.000 meter persegi, blitzmegaplex dengan 10 auditorium dan total kapasitas 1.905 kursi.

Kesepuluh auditorium ini terdiri dari delapan auditorium regular yang memiliki daya tampung 172 kursi hingga 393 kursi.

Blitzmegaplex Central Park memiliki Velvet Suite di mana konsumen diberi, tidak hanya satu sofa-bed, tetapi juga penambahan sofa yang nyaman sehingga konsumen dapat mengajak dua orang anggota keluarga dengan kenyamanan yang tetap ekslusif.

Central Park juga menghadirkan Toko Buku Gramedia terbesar di Indonesia yang berkapasitas 60.000 orang. Tenant lainnya seperti Celebrity Fitness, Fun World dan Best Denki. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com