Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Bawen-Solo Didukung Pemerintah

Kompas.com - 30/12/2010, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhirnya, Kementerian Pekerjaan Umum menjanjikan dukungan pendanaan ekstra bagi pembangunan ruas Tol Bawen-Solo sebagai bagian dari Tol Semarang-Solo. Tujuannya, agar jalan tol itu rampung pada tahun 2013 bukannya tahun 2015.

Demikian dikatakan Direktur Pengembangan Niaga PT Jasa Marga, Tbk, Abdul Hadi, Kamis (30/12/2010) di Jakarta, dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2010 Jasa Marga. "Dukungannya, berupa pembebasan lahan dan pengerjaan konstruksi sepanjang 32 kilometer," kata dia.

Menurut Abdul Hadi, hari Kamis ini, akan ditandatangani berkas-berkas menyangkut dukungan pemerintah terhadap Jasa Marga selaku investor ruas tol itu.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans Sunito mengatakan, dukungan itu mutlak diperlukan oleh karena ruas tol itu tak layak secara finansial. "Banyak hal bisa dilakukan seperti menaikkan tarif tol supaya kelayakan tol menjadi bagus. Tapi imbasnya, nanti malah tak ada yang lewat tol itu," kata dia.

Tol Semarang-Bawen-Solo memang merupakan jalur penghubung dua kota terbesar di Jawa Tengah itu. Bila dalam kondisi normal waktu tempuhnya sekitar dua jam, untuk perjalanan 80-an kilometer. Namun, bila pada masa mudik Lebaran, waktu tempuhnya dapat mencapai 7 jam.  

Kecewa

Namun dengan biaya investasi lebih dari Rp 9 triliun bagi tol itu, membuat ahli transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyatakan kekecewaannya. " Uang sebesar itu lebih baik untuk bangun transportasi massal," kata dia.

Lagi pula, kata Djoko, pembangunan tol itu berpotensi menghabiskan kawasan hijau di koridor Bawen-Salatiga-Boyolali. " Belum lagi, tol itu rawan longsor. Sekarang saja, banyak terjadi retakan di beton pada ruas Semarang-Ungaran," ujar Djoko.

Ditambahkan Djoko, saat ini, kan ada pertanyaan apakah tol itu visible, dengan volume kendaraan yang tak terlalu banyak. Nah nanti, ketika BBM bersubsidi tak diperuntukkan bagi kendaraan pribadi, bagaimana nasib kelayakan tol itu ke depan? 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com