PEKANBARU, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memilih Kota Pekanbaru menjadi salah satu daerah proyek percontohan (pilot project) bagi pelaksanaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2011.
"Kota Pekanbaru bersama Surabaya dan Makassar menjadi pilot project bagi pelaksanaan FLPP tahun 2011 mendatang," kata Deputi Menteri Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo, di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan, program FLPP akan terus berlanjut untuk meneruskan proyek tahun 2010 yang menargetkan pembangunan sebanyak 150 unit Rumah Sederhana sejahtera tapak dan 30 unit rumah susun. Meski begitu, ia mengatakan Kemenpera tidak mematok target pembangunan rumah sederhana tapak dan rusun di Pekanbaru,
"Kami sangat terbuka berapapun jumlah rumah yang akan diajukan oleh pengembang di Riau untuk masuk dalam program FLPP," ujarnya.
Ia menjelaskan Kemenpera meningkatkan dana yang dikelola dalam FLPP menjadi Rp3,5 triliun di tahun 2011. Nilai ini akan terus berlipat hingga Rp30 triliun pada tahun 2014. Tahun ini dana FLPP Kemenpera sebesar Rp2,68 triliun.
Peningkatan itu terjadi karena sistem perputaran (revolving) yang diberlakukan pemerintah. Artinya, setiap pengembalian cicilan pembayaran kredit rumah yang rata-rata Rp500 ribu per individu akan disalurkan kepada masyarakat secara terus menerus.
Selain itu, pada masa yang akan datang Kemenpera akan menggandeng lebih banyak bank untuk membantu program kepemilikan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga kini Kemenpera hanya bekerja sama dengan BTN dalam penyaluran FLPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.