Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhut Kaji Ulang Keberadaan Greenpeace

Kompas.com - 09/12/2010, 22:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan akan meninjau keberadaan Greenpeace di Indonesia.

"Jika ada kerusakan hutan di Indonesia, LSM sebagai lembaga kontrol sosial di luar pemerintah seharusnya memberikan masukan dan bersama-sama memperbaiki, bukan malah menjelek-jelekkan Indonesia di mata internasional," kata Zulkifli kepada wartawan seusai membuka Seminar "Quo Vadis Hutan Indonesia? Pembanguan Perubahan Iklim" yang digelar Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HAIPB), di Jakarta, Kamis (9/12/2010).

Sementara itu, Greenpeace mengakui bahwa kampanye lingkungan yang mereka lakukan kekurangan data pendukung. "Kami ini lembaga kampanye, bukan lembaga penelitian. Data yang kami miliki merupakan hasil investigasi. Kami memang tidak melakukan penelitian di konsesi mereka," kata Yuyun  Indradi, Political Forest Campaigner dari Greenpeace Indonesia.

Di tempat yang sama, pengamat lingkungan hidup HS Dilon mempertanyakan motif Greenpeace di Indonesia. Ia menduga, Greenpeace dimanfaatkan oleh perusahaan asing guna melemahkan perekonomian nasional.

Viva Yoga, anggota Komisi IV DPR RI yang juga hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut, juga meragukan independensi Greenpeace. Apalagi dalam seminar tersebut, Greenpeace yang diwakili Yuyun Indriati menolak melakukan debat terbuka dengan kedua profesor IPB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com