Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Shelter" Akan Dibangun dari Gedek

Kompas.com - 21/11/2010, 11:45 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan shelter atau hunian sementara bagi korban letusan Gunung Merapi yang rumahnya rusak parah akan dilakukan secara bertahap, dan pada tahap pertama akan dibangun untuk masyarakat Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
    
"Masyarakat di desa tersebut menjadi korban awal letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober sehingga diputuskan bahwa shelter pertama akan dibangun untuk mereka," kata Komandan Tanggap Darurat Kabupaten Sleman, Widi Sutikno, di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yogyakarta, Minggu (21/11/2010).
    
Menurut dia, shelter untuk masyarakat Desa Umbulharjo tersebut akan dibangun di Dusun Plosokerep yang menempati tanah kas desa dengan jumlah sekitar 300 unit rumah.
    
Ia mengatakan, pembangunan shelter tersebut segera digulirkan pekan depan setelah pihaknya menyelesaikan site planning dan land clearing untuk pembangunan shelter tersebut.
    
"Site planning pembangunan shelter tersebut penting dilakukan agar tercipta kawasan hunian yang nyaman dan dilakukan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM)," katanya.
    
Selain akan dibangun untuk masyarakat Desa Umbulharjo, Pemerintah Kabupaten Sleman juga berencana membangun shelter di lima desa lain yang juga terkena dampak langsung letusan Gunung Merapi.
    
"Nantinya, lokasi shelter-shelter tersebut disesuaikan dengan desa asalnya," katanya.
    
Di Desa Kepuharjo, shelter akan dibangun di Dusun Pagerjurang; di Desa Glagaharjo akan dibangun di Dusun Banjarsari; di Desa Wukirsari akan dibangun di Dusun Kowang; di Desa Argomulyo akan dibangun di Dusun Gondang; dan di Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, akan dibangun di Dusun Bimomartani.
    
"Total shelter yang akan dibangun untuk masyarakat yang rumahnya rusak parah sehingga tidak bisa dihuni berjumlah sekitar 2.350 unit," katanya.
    
Juru bicara Media Center BNPB, Selamata Sembiring, mengatakan, hunian sementara itu akan dibangun dari bahan-bahan lokal, yaitu anyaman bambu (gedek) yang terdiri atas dua kamar tidur, satu ruangan umum, kamar mandi, dan dapur dengan luas sekitar 36 meter persegi.
    
Biaya pembangunan satu unit shelter adalah sekitar Rp 6,5 juta, dengan sistem cash for work.
    
Sementara itu, terkait dengan penurunan radius rawan bahaya letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman dari 20 kilometer (km) menjadi 10 km di sisi barat Kali Boyong dan 15 km di sisi timur Kali Boyong, terjadi pengurangan jumlah pengungsi dari sekitar 82.000 menjadi 64.000.
    
"Kami masih mempertahankan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bahaya ke sejumlah tempat pengungsian. Tiga lokasi pengungsian utama yaitu di Stadion Maguwoharjo, Youth Center, dan di GOR Pangukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com