Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Botol Bekas untuk Pohon Natal

Kompas.com - 15/10/2010, 19:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perayaan Natal memang masih lebih dari dua bulan lagi. Akan tetapi, Mal Ciputra Jakarta Barat sudah mulai mempersiapkannya.

Sejak 28 September 2010 lalu hingga 6 Desember, Mal Ciputra di kawasan Grogol itu mulai mengumpulkan botol-botol bekas minuman dari para pengunjung mal dan para tenant (penyewa ruang). Targetnya, tanggal 6 Desember nanti terkumpul 50.000 botol.

Lalu untuk apa botol-botol bekas itu? Rida Kusrida, Public Relation Mal Ciputra, menyatakan, botol-botol bekas itu akan ditata sedemikian rupa sehingga membentuk pohon natal terbesar. Direncanakan, pohon natal itu bisa memecahkan rekor.

"Kami akan buat pohon natal setinggi 20 meter dari 50.000 botol yang kami kumpulkan," katanya kepada Kompas.com di konter "Go Green" Mal Ciputra lantai LG, Jumat (15/10/2010) sore tadi.

Selain membuat pohon natal terbesar, pengelola Mal Ciputra juga merencanakan membuat pernak-pernik Natal lainnya dari botol bekas. "Tutup botolnya mungkin bisa kita jadikan alas panggung. Sebagian dari botol-botol ini kita potong, kemudian bagian bawahnya kita rangkai jadi ornamen bentuk bintang," jelas Rida.

Sampai saat ini, katanya, sudah terkumpul sekitar 20.000 botol bekas sehingga target 50.000 itu optimistis bisa dicapai. "Sekarang setiap hari rata-rata bisa (terkumpul) sampai 1.300 botol. Kalau weekend malah sampai 2.000 botol. Kami optimis sampai lah. Ini kan masih sebulan lebih," kata Rida.

Saat ini, botol-botol bekas yang terkumpul telah memasuki tahap pengerjaan. Pantauan Kompas.com di bengkel kerja mal ini terdapat enam orang yang bekerja membersihkan dan merangkai botol menjadi pohon natal. "Cleaning service kita yang mencuci botolnya, ada yang bertugas melepas label, ada yang merangkai juga," jelas Rida.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com