Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Ciawi-Sukabumi Ditargetkan Selesai 2015

Kompas.com - 11/10/2010, 15:14 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Pembangunan ruas tol yang menghubungkan Ciawi-Sukabumi ditargetkan selesai pada 2015. Saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap pertama antara Ciawi, Kabupaten Bogor, dan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, sejauh 14,5 kilometer dengan kebutuhan lahan mencapai 162 hektar.

Harya Mitra Hidayat, Direktur PT Trans Jabar Tol, akhir pekan lalu di Bandung, mengatakan, pengerjaan Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 kilometer dibagi atas empat tahap. Tahap pertama, ruas Ciawi-Cicurug sepanjang 14,5 kilometer. Tahap kedua, Cicurug-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer. Tahap ketiga, Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Tahap keempat, ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,4 kilometer.

"Saat ini, kami fokus pada penyelesaian tahap pertama. Pembebasan lahan baru mencapai 7 hektar. Harapannya, pembebasan lahan tahap pertama selesai akhir semester I-2011. Konstruksi akan makan waktu sekitar dua tahun. Jadi, pada 2013 ruas tol tahap pertama kami perkirakan bisa beroperasi," ujar Harya.

PT Trans Jabar Tol merupakan konsorsium PT Bakrie Toll Road dan PT Jasa Sarana Jabar yang memegang konsesi pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi. Komposisi sahamnya, 75 persen milik Bakrie Toll Road, sementara 25 persen milik Jasa Sarana Jabar.

Menurut Harya, pengerjaan tol akan dilakukan secara berkesinambungan. "Artinya, selesai pembebasan lahan tahap pertama, pengerjaan konstruksi akan langsung dilakukan sambil memulai pembebasan lahan tahap kedua, dan seterusnya," tuturnya.

Nilai proyek pembangunan ruas Tol Ciawi-Cicurug diperkirakan mencapai Rp 1,9 triliun, dengan anggaran pembebasan lahan sekitar Rp 400 miliar. Sekitar 70 persen sumber dana berasal dari sindikasi lima perbankan, yaitu BNI, BRI, Bank Jabar Banten, Bank Jatim, dan Bank Riau.

Penandatanganan kesepakatan pinjaman dengan kelima perbankan itu sudah dilakukan pada 2009, dengan sistem pengembalian berjangka waktu maksimal sesuai ketetapan Bank Indonesia.

Sementara 30 persen sisanya bersumber dari ekuitas pemegang saham, termasuk dana talangan dari pemerintah pusat melalui Badan Lembaga Usaha. Dana talangan tersebut, ujar Harya, akan dikembalikan saat proyek selesai.

Peran vital

Harya berpendapat, kehadiran Tol Ciawi-Sukabumi sangat vital untuk membangun perekonomian di wilayah Jabar selatan. Ia memperkirakan, volume kendaraan yang akan memanfaatkan ruas tol tersebut bisa mencapai 15.000-20.000 unit per hari.

"Kami dan PT Jasa Sarana juga sudah mempertimbangkan kemungkinan untuk menyambungkan ruas tol di Jabar selatan ini dengan jalur Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi)," ujar Harya.

Hal ini dibenarkan Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono. "Kami memang sedang mengupayakan supaya ruas Ciawi-Sukabumi terhubung dengan Purbaleunyi. Jika terjadi, hal ini akan lebih membuka kawasan Jabar selatan," katanya. Ia juga menargetkan, Tol Ciawi-Sukabumi bisa mencapai titik impas (BEP) atau balik modal dalam sepuluh tahun.

Sebagai salah satu unit usaha Pemprov Jabar, PT Jasa Sarana akan berupaya memanfaatkan keberadaan tol tersebut untuk pengembangan kawasan di Jabar bagian selatan dan kawasan wisata yang ada sebelumnya. Berdasarkan data Kompas, tol yang akan menghubungkan Bogor-Sukabumi sepanjang 54 km ini diprediksi menghabiskan dana Rp 5,4 triliun dengan kebutuhan pembebasan lahan mencapai 570 hektar. (GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com