Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Manado-Bitung Dukung Kawasan Ekonomi Khusus di Sulut

Kompas.com - 08/10/2010, 17:58 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Rencana pembangunan jalan tol Manado-Bitung tahun 2011 mendatang, merupakan solusi tepat mendukung program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Utara.

"Salah satu penunjang KEK tentunya kehadiran jalur transportasi pendukung, karena itu bisa menggerakkan roda perekonomian di daerah," kata Koordinator Gerakan Peduli Rakyat Sulut (GPRS) Taufik Tumbelaka, di Manado, Jumat. Apalagi dua daerah itu, Manado dan Bitung merupakan wilayah industri dan jasa yang akan berpengaruh pada kemajuan sektor perekonomian di daerah.

Pelabuhan laut di Kota Bitung sudah ditingkatkan menjadi Internasional Hub Port (IHP) kemudian meningkatnya status Bandara Udara Sam Ratulangi Manado yang melayani penerbangan hingga luar negeri, membutuhkan sarana transportasi darat secara memadai seperti jalan tol.

"Berdasarkan informasi dari pemerintah bahwa mega proyek jalan tol akan dibangun sepanjang 53 km dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun dalam waktu dekat ini," kata pria lulusan Doktor UGM itu. Hanya saja pembangunan jalan tol itu diharapkan tidak merugikan kepentingan lain, seperti pembebasan lahan tanah harus proporsional serta memperhatikan analisa dampak lingkungan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut Alex wowor, mengatakan pembangunan jalan tersebut awalnya disetujui panjangnya sekitar 53 km dari titik nol Kota Manado ke arah Minahasa Utara dan Bitung dengan anggaran Rp4,7 triliun, namun ada pengurangan menjadi Rp1,3 triliun.

Pemprov Sulut melakukan kajian ulang studi kelayakan pembangunan jalan tol Manado-Bitung dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun agar tetap diminati para investor. "Anggaran pembangunan mega proyek sudah dimasukan di APBN tahun 2010, namun pelaksana proyek harus melibatkan lobi dari investor dengan modal besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com