Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung Dimulai 2011

Kompas.com - 07/10/2010, 21:44 WIB

MANADO, KOMPAS.com  - Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) membutuhkan dana sekitar Rp200 miliar untuk membebaskan lahan-lahan yang akan digunakan membangun jalan tol Manado-Bitung. 

"Pembebasan tanah yang sebagian besar milik warga itu akan dimulai tahun 2011 setelah dimasukKan pada APBD baik tingkat provinsi, kabupaten/kota serta sebagian APBN," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut Alex Wowor di Manado, Kamis.

Provinsi Sulut telah mendapatkan mega proyek jalan tol itu melalui APBN tahun 2010 Kementerian Pekerjaan Umum. Pembangunan jalan tersebut awalnya disetujui panjangnya sekitar 53 km dari titik nol Kota Manado ke arah Minahasa Utara dan Bitung dengan anggaran Rp4,7 triliun, namun ada pengurangan menjadi Rp1,3 triliun.  

Menurutnya, pembebasan tanah itu memerlukan waktu untuk dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat karena ada kajian pelebaran jalan memerlukan lahan untuk dimanfaatkan sekitar 5-10 meter.

"Pembebasan lahan belum dipastikan berapa luasnya, karena masih akan dikaji ulang, namun paling utama adalah dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk merealisasikan pembangunan jalan tol itu," katanya.

Kehadiran jalan tol Manado-Bitung sekitar 53 km itu bisa menggerakkan roda perekonomian di daerah, setelah sebelumnya pelabuhan laut Bitung ditingkatkan statusnya menjadi simpul pelabuhan internasional (Internasional Hub Port).

Pemprov Sulut terus memacu pembuatan kajian ulang studi kelayakan pembangunan jalan tol Manado-Bitung dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun agar tetap diminati para investor. "Studi kelayakan ini menjadi acuan bagi sejumlah investor, terutama dari Malaysia yang menyatakan kesiapan akan membangun jalan tol itu," katanya.

Pemprov Sulut sudah mendapatkan informasi bahwa investor Malaysia melalui Construction Industry Development Board (CIDB) Malaysia siap membangun jalan tol yang dianggarkan melalui APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com