Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apersi Upayakan Rumah Sejahtera

Kompas.com - 07/10/2010, 14:36 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia mengupayakan pembangunan rumah sejahtera sampai di tingkat kecamatan. Alasannya, kebutuhan permukiman bagi kalangan menengah bawah masih sangat besar.

"Rumah adalah industri yang dibutuhkan masyarakat berbagai kalangan," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Apersi Jatim Nurhadi, saat menghadiri Musyawarah Daerah III 2010 Apersi Jawa Timur bertajuk "Bersinergi Bersama Mendorong Percepatan Pembangunan Rumah Sejahtera Tapak di Jatim" yang dihadiri Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Surabaya, Rabu (6/10).

Menurut dia, pembangunan rumah sejahtera dapat dioptimalkan di kawasan perumahan yang layak untuk dipetakan sebagai permukiman. Apalagi pembangunan rumah sejahtera tidak harus dibangun di kawasan yang luas, tetapi bisa di areal kecil. Selain di tingkat kecamatan, pembangunan rumah sejahtera bisa dilakukan di sejumlah kabupaten/kota.

Namun, kata Nurhadi, permasalahannya sampai sekarang pemerintah daerah kurang mendukung realisasi pembangunannya. Dari 38 kabupaten/kota di Jatim hanya empat kabupaten/kota yang mendukung percepatan pembangunan rumah sejahtera.

Padahal, peran sinergi pemerintah daerah dan para pengembang sangat penting. Seperti di Jatim ada sekitar 662 kecamatan. Dari jumlah tersebut potensi rumah sejahtera yang bisa dibangun sekitar 3.000 unit. Pihaknya berharap, pemerintah kabupaten/kota dapat mempermudah perizinan pembangunan rumah sejahtera.

"Jika memungkinkan bisa dengan mengadopsi langkah Pemerintah Kota Malang yang menghapus retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) bagi rumah sejahtera," katanya. Kebijakan seperti ini dapat memberikan kemudahan bagi pengembang untuk membangun rumah sejahtera. (ANTARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com