20 Persen Ekspat di Jakarta Pembeli Potensial Properti

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 20 persen dari total 68 ribu orang ekspatriat yang terdaftar di Jakarta merupakan calon pembeli potensial properti di ibu kota, kata pengamat properti Panangian Simanungkalit dari perusahaan konsultan properti Panangian Simanungkalit and Associates.

"Minat mereka tinggi. Angka ini belum ditambah dengan jumlah wisatawan sebanyak tujuh juta orang per tahun dan sekitar 10 persen dari tujuh juta wisawatan adalah pembeli potensial properti Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis.

Dikatakannya, jika peraturan kepemilikan asing segera diterapkan di Indonesia, maka hal itu akan sangat berdampak positif terhadap perekonomian negara, terutama untuk menarik investasi asing langsung.

"Jika harga rata-rata satu unit properti sebesar 25 ribu dolar AS, maka Indonesia akan memperoleh dana segar triliunan rupiah dari orang asing pembeli properti di Indonesia," kata Panangian.

Kecenderungan tingginya minat ekspatriat untuk membeli properti di Indonesia, khususnya di Jakarta, dicontohkan Panangian pada tingginya pembelian kondominium Kemang Village Residence di Jakarta Selatan, dimana 35 persen pembeli adalah orang asing. 

Hal senada dikatakan Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, Jopy Rusli, yang yakin apabila izin kepemilikan properti bagi orang asing dapat diterapkan di Indonesia, jumlah pembeli dapat lebih besar lagi. 

"Apalagi harga properti di Indonesia masih jauh lebih murah dibandingkan di Singapura dan Malaysia," kata dia pada kesempatan terpisah. 

Sebelumnya, Kemang Village telah meluncurkan unit contoh menara kelima "Infinity" dari kondominium Kemang Village Residence, Senin (2/8) di Jakarta.

Dikatakan Jopy Rusli, kondominium terbaru itu memiliki keistimewaan dibandingkan dengan kondominium yang ada sebelumnya, Ritz, Cosmopolitan, Empire, maupun Tiffany. Infinity merupakan kondominium pertama, yang memperbolehkan penghuninya memelihara binatang ("pet friendly"). Selain itu, kondominium ini juga istimewa karena inovasi konsep "ready to fit".

"Hingga saat ini sudah terjual sebanyak 60 persen dari total 173 unit menara Infinity, sehingga menyisakan kurang lebih 80 unit kondominium lagi," kata dia.