Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentul City dan Bakrieland Kembangkan Bukit Jonggol

Kompas.com - 23/06/2010, 04:39 WIB

Jakarta, Kompas - PT Sentul City Tbk atau BKSL dan PT Bakrieland Development Tbk atau ELTY akan melakukan kerja sama untuk mengembangkan kawasan kota mandiri Bukit Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kerja sama ini ditandai dengan pelepasan 39 persen saham BKSL di PT Bukit Jonggol Asri kepada ELTY.

Presiden Direktur BKSL Charles Sidik Jonan, Selasa (22/6), mengatakan, ELTY akan membeli 1,27 miliar saham dari 1,41 miliar saham baru yang diterbitkan Bukit Jonggol. Saham sebanyak itu akan dibeli ELTY senilai Rp 1,9 triliun. Adapun sisa 135 juta lembar sisa saham baru Bukit Jonggol diambil BKSL.

Menurut Charles, saham baru Bukit Jonggol itu akan dilepas di harga Rp 1.500 per saham. Berdasarkan harga ini, Bukit Jonggol akan mendapat dana Rp 1,9 triliun dari ELTY dan sekitar Rp 202 miliar dari BKSL.

Masuknya ELTY sebagai pemegang saham baru secara langsung mengubah struktur kepemilikan saham Bukit Jonggol. BKSL, yang sebelumnya memiliki 88,56 persen saham di Bukit Jonggol, setelah transaksi dilakukan hanya akan tinggal memiliki 49 persen saham Bukit Jonggol. Sementara ELTY akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan 51 persen saham Bukit Jonggol.

Kota mandiri

Menurut Direktur BKSL Andrian Budi Utama, kerja sama BKSL dan ELTY akan menghasilkan sinergi yang kuat dalam pengembangan kawasan kota mandiri Bukit Jonggol. Saat ini kawasan Bukit Jonggol memiliki lahan seluas 11.021 ha ditambah dengan lahan yang akan dibeli dari pihak lain sekitar 1.400 ha dan lahan milik perseroan yang akan dilepas kepada Bukit Jonggol seluas 500 ha lebih.

Andrian mengatakan, aset perseroan berupa tanah seluas 500 ha lebih itu akan dijual kepada Bukit Jonggol seharga Rp 1 triliun. Ditambah dengan penerbitan saham baru yang akan dibeli ELTY dan BKSL, dana yang tersedia untuk pengembangan kawasan Bukit Jonggol setidaknya mencapai Rp 3,1 triliun.

Menurut Adrian, untuk mengembangkan kawasan Bukit Jonggol secara optimal, dibutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun. Dengan demikian, pengembangan kawasan kota mandiri ini masih membutuhkan dana sekitar Rp 1,9 triliun lagi. (REI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com