Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Daya Tampung SMK Melesat!

Kompas.com - 17/06/2010, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon siswa sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Jakarta meningkat sekitar 360 orang. Sebab, sejumlah SMKN menambah program keahlian, di antaranya, teknologi informasi.

"SMK negeri menambah daya tampung untuk 10 rombongan belajar dengan jumlah total sekitar 360 siswa," kata Kepala Humas Dinas Pendidikan Bowo Irianto, Rabu (16/6/2010).

Dia mengatakan, setiap tahun peminat SMK meningkat. Tahun lalu, siswa SMK lebih banyak dibandingkan SMA dengan perbandingan 51:49.

"Kalau pencitraan SMK terus membaik, bukan mustahil peminatnya akan meningkat," katanya. Dia menambahkan, jika peminat SMK tidak tertampung di sekolah negeri, maka calon siswa bisa mendaftar ke SMK swasta.

Menurut Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional Joko Sutrisno, tahun lalu jumlah siswa baru SMK 1,3 juta siswa dan tahun ini diperkirakan 1,5 juta siswa.

"Kenaikan lulusan SMP meningkat menjadi 3,9 juta siswa, diperkirakan jumlah calon siswa juga meningkat," tuturnya.

Joko menjelaskan, konsekuensi dari peningkatan jumlah siswa tersebut, antara lain, penambahan ruang kelas atau sekolah dan penambahan tenaga pendidik, serta konversi SMA ke SMK.

Konversi SMA ke SMK

Konversi itu ditempuh karena SMA sedikit peminatnya sehingga diubah statusnya menjadi SMK. Saat ini, di Indonesia terdapat 40 SMA dalam proses berubah menjadi SMK. Program keahlian yang disediakan SMK itu, antara lain, bisnis dan manajemen, dan teknologi informasi.

"Pengadaan program keahlian ini karena biayanya lebih dan peralatan praktiknya sudah tersedia," kata Joko.

Sedangkan penambahan 5.000 tenaga pendidik tidak hanya dari lembaga pendidikan, tetapi juga nonpendidik seperti profesional dan mahasiswa yang melakukan praktik kerja selama 6 bulan. Selain itu, guru SMK juga bukan dari disiplin SMK, tetapi dari ilmu murni yang kemudian dilatih menjadi tenaga pendidik. (Warkot/tan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com