Menpera: Indonesia akan Izinkan WN Asing Beli Properti

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa menyatakan Indonesia akan mengizinkan orang asing membeli properti di Indonesia setelah peraturan pemerintah direvisi.

Menpera Suharso Monoarfa menyatakan ini kepada pers di Media Center Kongres FIABCI di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Rabu (26/5/10) malam ini.

Menurut Suharso, saat ini kita sudah hidup di era globalisasi, era yang sangat terbuka sehingga tak ada batas-batas negara. “Dalam era globalisasi ini, penduduk dunia sudah jadi warga negara dunia dan semua penduduk dunia menjadi satu,” katanya.

Untuk itu, kata Suharso, penduduk dunia juga punya hak tinggal di Indonesia, seperti halnya warga Indonesia punya hak tinggal di belahan dunia lain. “Jadi adalah aneh bin ajaib bila kita menolak kehadiran orang asing dalam kepemilikan asing. Ini paradoks,” ungkapnya.

Namun demikian, tidak benar pemerintah seakan-akan mengabaikan rumah bagi warga sendiri. Pemerintah akan meminta pengembang memberi kompensasi membangun rumah bagi masyarakat menengah bawah.

“Soal subyek siapa orang asing yang dibolehkan membeli, menikmati properti di Indonesia, akan disusun dalam peraturan yang akan diamandemen,” jelasnya.

Menpera Suharso Monoarfa menambahkan, pihaknya sedang menimbang-nimbang berapa lama orang asing boleh tinggal di properti di Indonesia. “Kita akan hati-hati, dan mudah-mudahan tahun ini juga revisi aturan kepemilikan asing ini berlaku,” katanya.

Suharso menegaskan kembali bahwa tidak perlu didikotomikan soal kepemilikan asing. “Revisi aturan ini tak perlu ditabrak dengan kepentingan nasional lainnya. Yang pasti, kebijakan baru akan menciptakan lapangan kerja dan menambah devisa negara,” kata Menpera.

“Selain itu, melalui kebijakan ini, kita mengundang investor asing masuk ke Indonesia. Kita mendorong REI untuk mengambil manfaat dari Kongres FIABCI ini. Pertukaran gagasan ini akan memperkaya kebijakan tentang perumahan ke depan.

Mantan Presiden FIABCI dunia Datuk Alan Tong menjelaskan soal kepemilikan asing di Malaysia. “Dari cerita Alan Tong tadi, memang awalnya ada perdebatan, namun kini Malaysia mengizinkan orang asing membeli properti di sana,” paparnya. (Robert Adhi Ksp)