Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Summarecon Bangun Jembatan Layang Ahmad Yani Bekasi

Kompas.com - 11/03/2010, 09:33 WIB

BEKASI, KOMPAS.com -  Pembangunan jembatan layang Ahmad Yani di Kota Bekasi mulai dikerjakan. Langkah itu diawali dengan pemancangan tiang jembatan layang Ahmad Yani oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Rabu (10/3).

Seluruh biaya pembangunan jembatan layang Jalan Ahmad Yani, yang diperkirakan mencapai Rp 170 miliar, itu ditanggung PT Summarecon Agung Tbk. Summarecon adalah pengembang kawasan kota mandiri di Bekasi Utara.

Pemancangan tiang jembatan layang ini dilangsungkan tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-13 Kota Bekasi. Upacara pemancangan dilakukan di bawah tenda besar yang didirikan di tengah Jalan Ahmad Yani.

Pemancangan tiang jembatan ini, antara lain, dihadiri oleh Komisaris Utama PT Summarecon Agung Tbk Soetjipto Nagaria dan jajaran direksi, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, serta kalangan Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bekasi.

Dalam sambutannya, Ahmad Heryawan mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi yang positif terhadap sinergi yang ditunjukkan Pemerintah Kota Bekasi dan Summarecon dalam pembangunan infrastruktur kota. Ia menyarankan sinergi ini dapat dilakukan pemerintah daerah dan pengusaha lainnya di Jawa Barat.

Mochtar menyatakan, jembatan layang Jalan Ahmad Yani dibutuhkan untuk menambah akses transportasi dari kawasan selatan ke kawasan utara Kota Bekasi dan sebaliknya.

Seusai meresmikan pemancangan tiang jembatan layang Jalan Ahmad Yani, Heryawan bersama Mochtar kemudian meresmikan proyek renovasi Stadion Patriot Kota Bekasi dan proyek pembangunan gedung kantor Pemerintah Kota Bekasi.

Kawasan

Seusai acara, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Johanes Mardjuki menyatakan, Summarecon memerlukan akses jalan dari dan ke kawasan kota mandiri, yang akan dibangun Summarecon di Bekasi Utara dalam waktu dekat. Summarecon berencana membangun kota mandiri berupa kawasan permukiman yang juga dilengkapi kawasan komersial, pertokoan, dan pusat perbelanjaan di lahan seluas 250 hektar.

Jembatan layang Jalan Ahmad Yani membentang dari Jalan Ahmad Yani sampai kawasan kota mandiri Summarecon sepanjang 750 meter. Jembatan layang itu melewati jalan kereta Stasiun Bekasi sehingga akan menjadi akses alternatif penting untuk transportasi dalam Kota Bekasi apabila jalur kereta dwiganda (double double track/DDT) Manggarai- Cikarang dibangun di Kota Bekasi.

Selain jembatan layang Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi masih memerlukan beberapa jembatan layang lainnya jika proyek DDT Manggarai-Cikarang dibangun dan dioperasikan. Hal itu disebabkan di Kota Bekasi terdapat tiga pelintasan kereta sebidang yang rawan macet, yakni di Jalan Perjuangan (Bulanbulan), Jalan H Agus Salim (Pasar Proyek), dan Jalan Pahlawan (Bulak Kapal). (Cokorda Yudhistira/KOMPAS Cetak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com