Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Jalan Tol Mengacu Harga Pasar!

Kompas.com - 03/03/2010, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga tanah yang dibebaskan untuk pembangunan kepentingan umum berpatokan pada harga pasar, bukan nilai jual obyek pajak atau NJOP. Bahkan, demi alasan kemanusiaan, ganti rugi tanah jalan tol masih akan ditambah kompensasi kepada pemilik tanah.

Demikian dikatakan Kepala Subbidang Pembebasan Lahan Kementerian Pekerjaan Umum Wijaya Seta di Jakarta, Selasa (2/3/2010). Pernyataan ini untuk menjawab perdebatan di masyarakat mengenai apakah ganti rugi tanah untuk jalan tol didasarkan pada harga pasar atau sekadar harga NJOP?

”Saya tegaskan, dasar ganti itu adalah harga tanah. Idealnya, bahkan ditambah sedikit kompensasi untuk biaya pindahan atau pajak tanah rumah baru. Alasannya, jangan sampai masyarakat membeli rumah atau tanah dengan kualitas di bawah kediaman yang dibebaskan untuk tol,” ungkap Wijaya.

Dia menilai tidak tepat jika ganti rugi tanah untuk jalan tol didasarkan pada NJOP. Pasalnya, harga NJOP secara umum di bawah harga pasar.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Warga Tergusur Jalan Tol Jakarta Lingkar Luar (JORR) W2 Petukangan Utara, Pesanggerahan, Jakarta Selatan, H Soemanto mengatakan, persoalan ganti rugi tanah di wilayah itu hingga kini belum selesai.

Tergusur proyek

Panitia pembebasan tanah di daerah itu, menurut Soemanto, langsung menetapkan harga ganti rugi tanah berdasarkan NJOP, yaitu Rp 1.160.000 per meter untuk tanah dan Rp 840.000 per meter untuk bangunan.

Padahal, harga pasaran tanah di wilayah itu saat ini sudah di atas Rp 2 juta untuk lokasi tanah yang berada di dalam gang dan di atas Rp 7 juta untuk tanah yang berada di pinggir jalan raya, seperti Jalan Ciledug Raya.

Selain itu, pada tahun 2003, sebagian warga Pesanggerahan yang tergusur proyek serupa telah mendapat ganti rugi tanah Rp 2 juta per meter, dengan kondisi NJOP saat itu hanya Rp 300.000.

Adapun ganti rugi untuk bangunan ditawarkan hanya Rp 840.000. Padahal, rata-rata untuk membangun rumah saat ini mencapai Rp 2,5 juta per meter persegi.

Soemanto mengatakan, warga akan tetap berjuang untuk mendapatkan ganti rugi yang layak. ”Dengan ganti rugi sebesar itu, kami tidak akan bisa membeli tanah dan membangun rumah. Apa kami mau jadi gelandangan,” katanya.

Wijaya Seta menambahkan, evaluasi terhadap NJOP dilakukan setiap tiga atau lima tahun karena keterbatasan dana dan sumber daya manusia. Padahal, harga tanah naik dalam bilangan tahun, bahkan bulan. (RYO/REI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Apartemen
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Konstruksi
Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Kawasan Terpadu
Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

Berita
Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Perumahan
Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Berita
Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Buat Warga Tegal, Ini Pilihan Rumah Murah Harga Rp 160 Jutaan (II)

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com